Harga Minyak Perpanjang Penguatan di Hari Kedua

Reporter

Senin, 12 Juni 2017 23:02 WIB

REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah dunia berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin, 12 Juni 2017, di saat Arab Saudi dan Rusia berupaya meyakinkan investor bahwa langkah pemangkasan produksi yang dipimpin OPEC mengurangi kelebihan suplai global.


Harga minyak WTI kontrak Juli 2017 menguat 0,46 persen atau 0,21 poin ke US$ 46,04 per barel pada pukul 12.52 WIB, setelah dibuka turun 0,07 persen di posisi 45,80.



Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Agustus 2017 menguat 0,44 persen atau 0,21 poin ke US$ 48,36, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,08 persen atau 0,04 poin di posisi 48,19.


Dalam suatu briefing di Kazakhstan, Menteri Energi Arab Khalid Al-Falih mengungkapkan bahwa jumlah cadangan minyak mentah menurun dan tingkat pengurangan akan naik dalam tiga hingga empat bulan ke depan.


Al Falih menyebutkan bahwa jumlah cadangan minyak mentah global akan tetap di tingkat rata-rata historis dalam lima tahun sebagai target OPEC, sebelum akhir tahun. Namun demikian, Arab Saudi, bisa saja memodifikasi kebijakannya jika langkah pemangkasan produksi tidak memberi efek yang diinginkan.


Advertising
Advertising

Sementara itu, Menteri Energi Rusia Alexander Novak menyatakan komitmen negara itu untuk melakukan segala sesuatu demi menyeimbangkan pasar.


“Jumlah stok global turun dengan stabil, hanya saja hal itu dimulai dari tingkat yang sangat tinggi. OPEC tidak perlu memperluas ukuran pengurangan jumlah produksi, karena mereka tentunya tidak menginginkan penguatan harga yang besar namun tidak berkelanjutan,” kata Gordon Kwan, analis Nomura Holdings Inc., seperti dikutip dari Bloomberg.


Baik minyak WTI dan Brent mencatatkan rebound pada perdagangan Jumat, seiring aksi beli investor ketika harga lebih rendah setelah penurunan tajam dua hari sebelumnya.


Harga minyak diperdagangkan di bawah US$ 50 per barel akibat spekulasi bahwa kenaikan jumlah pasokan AS akan menghambat upaya pemangkasan produksi oleh organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) beserta sejumlah negara pengekspor termasuk Rusia.


Berdasarkan data Baker Hughes Inc., para perusahaan pengebor AS menargetkan pertambahan jumlah rig minyak mentah untuk pekan ke-21 berturut-turut, kenaikan terpanjang dalam tiga dekade.


BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

13 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

13 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

14 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya