APP Sinar Mas Suplai 60 Persen Kebutuhan Kertas Al-Quran Dunia

Reporter

Sabtu, 10 Juni 2017 08:14 WIB

Product Manager APP Citra Mulia dan Product Development Manager M. Ajidarmo memamerkan Al Quran berkertas halal produksi APP di Sinar Mas Land Plaza, Menteng, Jakarta, 9 Juni 2017. TEMPO/Aghniadi

TEMPO.CO, Jakarta - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas memasok 60 persen kebutuhan kertas Al-Quran di dunia pada 2016. Tercatat APP memasok kertas halal ke kawasan Timur Tengah, seperti Mesir, Yordania, Turki, Kuwait, Uni Emirat Arab, serta Iran.

"Dari volume penjualan 120 ribu ton, 22 ribu adalah produksi kertas Quran. Dari sana 8 persennya untuk kebutuhan di Indonesia, sisanya kami langsung ekspor," ujar Product Manager of Color Paper and Indah Kiat Stationery Citra Mulia di Sinar Mas Land Plaza, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Juni 2017.

Citra mengatakan pertumbuhan permintaan kertas Al-Quran bisa meningkat 2.000-3.000 ton per tahun. Iran merupakan negara pengimpor terbesar hingga 35 persen dari kapasitas produksi APP.

Baca: APP Cerita Sulitnya Peroleh Sertifikasi Kertas Halal Al-Quran

Tiap negara ternyata memberlakukan prasyarat berbeda bagi pemasok kertas halal. Adanya sertifikasi MUI pun hanya salah satu faktor yang bisa meyakinkan suatu negara untuk mempercayakan produksi bahan Al-Quran.

"Untuk tiap negara tujuan ekspor, kami ikuti prasyarat kualitas terutama untuk negara sensitif seperti Uni Emirat Arab. Kami lebih tekankan pada forecasting teknologi, karena kebutuhan tiap negara juga berbeda," kata Product Development Manager APP M. Ajidarmo.

Saat ini, Aji menambahkan, kewajiban melakukan sertifikasi halal ini diatur di Pasal 29 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Selama ini pengakuan kehalalan dilakukan oleh MUI. Namun ke depan, rencananya pemerintah akan mengalihkan penerbitan sertifikat pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI.

"Badan ini segera dibentuk, yang memegang daftar putih—produsen halal dari pemerintah. Daftar ini akan dilaporkan ke WTO dan mitra pemerintah sebagai nilai jual ke negara-negara lain," katanya.

Ke depan, APP akan terus berupaya menggenjot produksi dan mengejar sertifikasi halal ke berbagai negara lain. Saat ini, kompetitor terbesar Indonesia untuk memasok kertas halal ini masih didominasi Jepang dan Korea.

"Target kami ke depan, semoga kami bisa masuk untuk memasok kertas halal ke Madinah Quran Printing di Arab Saudi," ujar Citra berharap.

AGHNIADI | EA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

30 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

48 hari lalu

Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor

Ekspor kertas A4 Indonesia ke Australia turun sejak pengenaan bea masuk anti dumping tersebut berlaku.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

53 hari lalu

Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.

Baca Selengkapnya

Eka Hospital Group Kerja Sama dengan Cedars Sinai Hospital

25 Agustus 2022

Eka Hospital Group Kerja Sama dengan Cedars Sinai Hospital

Dalam kerja sama akan ada transfer pengetahuan dan pengalaman

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Sinar Mas Akuisisi Perusahaan Batu Bara, Rencana Elon Musk

5 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Sinar Mas Akuisisi Perusahaan Batu Bara, Rencana Elon Musk

Berita terpopuler bisnis kemarin dimulai dari Grup Sinar Mas yang resmi mengkuisisi perusahaan tambang batu bara Australia senilai Rp 17,37 triliun.

Baca Selengkapnya

Bahan Baku Menipis, Industri Kertas Kembang Kempis

14 Februari 2020

Bahan Baku Menipis, Industri Kertas Kembang Kempis

Bahan baku industri kertas akan mulai langka pada Maret 2020, sehingga harganya menjadi sangat tidak kompetitif.

Baca Selengkapnya

Hadapi Kemarau, PT APP Sinarmas Gelontorkan USD 100 Juta

30 Juli 2019

Hadapi Kemarau, PT APP Sinarmas Gelontorkan USD 100 Juta

PT. Asia Pulp and Paper Sinarmas menggelontorkan dana hingga USD100 juta untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan dan hutan selama kemarau.

Baca Selengkapnya

Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

18 Juni 2019

Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

Setidaknya ada empat kasus impor limbah sampah plastik ke Tanah Air sejak Januari 2018 hingga Juni 2019.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Sampah Plastik Marak, Ini Langkah Bea Cukai

17 Juni 2019

Penyelundupan Sampah Plastik Marak, Ini Langkah Bea Cukai

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan melakukan tiga langkah utama untuk mencegah masuknya sampah plastik dari negara lain ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

17 Juni 2019

Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

Temuan penyelundupan sampah plastik dalam impor kertas bekas membuat pemerintah memutuskan untuk memperketat impor kertas bekas.

Baca Selengkapnya