Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio berfoto bersama Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida dan Direktur Penilaian Perusahaan BEI SamsulHidayat, usai meresmikan Pusat Informasi Go Publik di Gedung BEI, Senin, 27 Juni 2016. Tempo/ Destrianita
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat menyambut positif terpilihnya anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022. Dia berharap Komisioner OJK yang baru tersebut fokus untuk memperbaiki kebijakan yang ada.
"Kami berharap, anggota Dewan Komisioner OJK adalah orang yang benar-benar paham masalah, terutama pasar modal, karena kami kan bergerak di pasar modal. Dengan begitu, kebijakan yang dibuat akan pas," kata Samsul di Gedung BEI, Jakarta, Jumar, 9 Juni 2017.
Menurut Samsul, selain memperbaiki kebijakan-kebijakan di sektor keuangan, anggota Dewan Komisioner OJK yang baru juga bisa meningkatkan pola kerja sama dan sinergi antar institusi. Diharapakan, sinergi tersebut dapat meningkatkan kinerja sektor keuangan, khususnya pasar modal.
Kemarin, Komisi Keuangan DPR mengumumkan enam anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022. Enam orang tersebut memperoleh suara tertinggi dari sebanyak 13 kandidat yang dipilih Komisi XI melalui sistem pemungutan suara.
Ketua Dewan Komisioner OJK yang baru diisi oleh Wimboh Santoso, Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang pernah berkarir di International Monetary Fund (IMF). Adapun Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal yang baru akan dijabat oleh calon petahana, yakni Nurhaida.
Menurut Samsul, terpilihnya Nurhaida kembali sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal meripakan hal yang positif. "Bu Nurhaida sudah sangat berpengalaman di pasar modal. Beliau juga dapat suara mutlak, dari 54 anggota dewan yang memilih, dia dapat 54 suara," katanya.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
8 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.