TEMPO.CO, London - Kain batik Indonesia menarik minat warga Namibia, saat ditampilkan di "Namibia Tourism Expo" (NTE) 2017 yang diselenggarakan pada Mei hingga 3 Juni 2017.
Dalam gelaran tersebut, Indonesia mengusung tema "Indonesia: The Ultimate Arts and Crafts Shopping Destination," menampilkan kerajinan Indonesia sebagai salah satu daya tarik, salah satunya batik.
Pejabat Fungsi Ekonpensosbud KBRI Windhoek, Hadi Sufri Yunus dalam keterangan yang diterima Antara, Kamis, 8 Juni 2017, menyebutkan dalam NTE Indonesia memajang dan menjual berbagai hasil kerajinan seperti patung kayu, kain batik dan tenun yang mendapat sambutan baik dari pengunjung NTE.
Dengan menampilkan dan menjual produk kerajinan Indonesia itu, diharapkan tercipta peluang bisnis, mengingat banyak kalangan di Namibia yang menggemari batik dan kerajinan Indonesia, lanjut Hadi Sufri Yunus.
Sementara itu Dubes LBBP RI Windhoek, Eddy Basuki menyampaikan keikutsertaan, KBRI untuk mempromosikan gratis visa kunjungan ke Indonesia selama 30 hari bagi warga Namibia dengan harapan makin banyak turis Namibia ke Indonesia.
"Selain menjaring wisatawan kami berharap para pebisnis Namibia dapat menjajaki peluang bisnis kerajinan Indonesia mengingat kualitasnya juga berani bersaing dengan produk kerajinan negara lain," ujarnya.
Banyak pengunjung menyatakan tertarik dan membeli kerajinan yang dipajang di stan KBRI seperti aneka kerajinan kayu, baju batik yang dikenal dengan sebutan Madiba Shirt dan kain tenun.
NTE dijadikan ajang promosi terutama wisata Namibia diikuti penggiat pariwisata dari negara lain seperti otoritas pariwisata Afrika Selatan, Angola, Botswana, India Zambia dan Zimbabwe.
ANTARA
Berita terkait
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
5 hari lalu
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral
6 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.
Baca SelengkapnyaJangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park
10 hari lalu
Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaPNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah
34 hari lalu
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.
Baca SelengkapnyaKampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya
37 hari lalu
Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBegini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik
53 hari lalu
Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.
Baca SelengkapnyaKBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).
Baca SelengkapnyaPiaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik
17 Februari 2024
Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.
Baca SelengkapnyaNMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik
11 Februari 2024
NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.
Baca SelengkapnyaCerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online
6 Februari 2024
Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.
Baca Selengkapnya