Kemenhub: 30 Persen Bus Angkutan Lebaran Tak Laik Jalan

Reporter

Jumat, 2 Juni 2017 23:02 WIB

Angkutan Lebaran dan calon pemudik terlihat dari udara di Terminal Pulo Gadung, Jakarta, 30 Juni 2016. uli 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah melakukan uji kelaikan sekitar 80 persen dari total 48.740 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan bus pariwisata yang beroperasi untuk angkutan lebaran 2017.

Dari hasil uji kir itu sebanyak 30 persen kendaraan dinilai tak laik jalan. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto bus tersebut tidak dilengkapi dengan spidometer, kaca spion, whiper, dan bahkan mengalami rem blong. Karena itu mereka diminta untuk memenuhi syarat keselamatan sebelum dioperasikan.

“Yang tidak layak itu disuruh memperbaiki, kemudian setelah itu dirampcheck lagi, kalau sudah lulus akan diberi stiker. Kalau belum layak nggak boleh, kita suruh tidur,” tutur Pudji Hartanto dalam konferensi pers Persiapan Mudik yang Aman dan Nyaman di Gedung Galeri Nasional, Jumat, 2 Juni 2017.

Baca: Lebaran 2017, KAI Tambah Angkutan Gratis

Pudji menuturkan, pihaknye telah melakukan uji kelaikan sejak 15 Mei, dan dilanjutkan hingga 10 Juni 2017. Adapun uji kelaikan tersebut dilakukan di 48 terminal bus utama bersama dinas perhubungan provinsi setempat. “Kami minta bantuan dinas perhubungan untuk aktif uji kelayakan demi keselamatan bersama,” ucap dia.

Adapun pada musim lebaran tahun ini, Mabes Polri telah mengerahkan personil dari Polda, Polres dan Polsek dengan total anggota sebanyak 167.164 personil. Kepolisian akan meningkatkan jumlah personil di jalur utara Jawa Tengah. Menurut Asisten Kepala Kepolisian Republik Indonesia di bidang Operasi Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, ada sekitar 100.107 petugas yang diturunkan untuk mengamankan jalur pantura di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca: Lebaran, Konsumsi BBM Terbanyak Diperkirakan di Jawa Tengah


“Kami akan koordinasikan dengan Polda-Polda terdekat untuk membantu membackup wilayah Pantura. Untuk tahun ini kami maksimalkan terutama di Jawa Tengah,” tuturnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menambahkan, untuk mengantisipasi kepadatan di jalur lebaran 2017, pemudik diminta untuk tidak terfokus menggunakan jalan tol jalur tengah (Cikopo-Palimanan) selama mudik Lebaran. Karena di jalur selatan ataupun di Jalur Pantai Utara juga sudah diperbaiki, dan dinyatakan layak untuk operasiona sebagai jalur mudik.

“Di gerbang tol juga akan diambahkan personil, salah satunya menggunakan uang elektronk karena mebih cepat dan mudik. Harapan kami akan banyak yang menggunakan uang elektronik,” tuturnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

15 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

9 hari lalu

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

9 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

10 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta: 75 Ribu Kursi Kereta Masih Tersedia untuk Keberangkatan Pasca Libur Lebaran

Total perjalanan selama masa angkutan lebaran periode 31 Maret hingga 21 April 2024 sebanyak 1.693 kereta api.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

11 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

12 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

13 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya