Minyak Brent Bakal Melejit ke US$ 60 Per Barel

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 18:11 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak brent berpeluang memanas menuju US$ 60 per barel jika OPEC dan non OPEC setuju memperpanjang pemangkasan produksi hingga kuartal I/2018.

Pada perdagangan Senin, 22 Mei 2017, pukul 10.43 WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2017 naik 0,51 poin atau 1,01 persen menuju US$ 50,84 per barel. Sementara minyak Brent kontrak Juli 2017 meningkat 0,50 poin atau 0,93 persen menjadi US$ 54,11 per barel.

Gordon Kwan, head of Asian oil and gas research Nomura, menyampaikan pertemuan di Wina pada Kamis, 25 Mei 2017, akan mendukung pemulihan harga minyak ke depan. Harga minyak Brent diprediksi memanas menuju US$ 60 per barel pada tahun ini dan US$ 70 per barel pada 2018.

"Pemangkasan produksi akan menurunkan persediaan minyak dari level rerata lima tahun terakhir," paparnya seperti dikutip dari Bloomberg, Senin, 22 Mei 2017.

Sebelumnya pada 30 November 2016, OPEC memutuskan memangkas produksi hingga 1,2 juta barel per hari (bph) menjadi 32,5 juta bph pada paruh pertama tahun ayam api untuk memperbaiki harga minyak di pasar global yang menurun sejak pertengahan 2014.

Kemudian pada 10 Desember 2016, sembilan negara produsen lain seperti Rusia dan Meksiko - yang kerap disebut sebagai pihak non OPEC- setuju ikut pemangkasan suplai sebesar 558.000 bph. Artinya, pemangkasan produksi yang berlangsung pada Januari 2017-Juni 2017 dengan target sekitar 1,8 juta bph. Tercapainya perjanjian ini cukup mengejutkan pasar karena terakhir kali OPEC dan non-OPEC mencapai mufakat terjadi pada 2001 silam.

Namun demikian, menurut Kwan, masih ada volatilitas tak terduga dari pertumbuhan suplai AS yang memanfaatkan kenaikan harga akibat pemangkasan suplai OPEC dan non-OPEC. Terkini pada Jumat, 19 Mei 2017, data Barker Hughes mengemukakan jumlah rig minyak bertambah 8 buah menjadi 720 rig.

Ini merupakan level tertinggi sejak April 2015 sekaligus menunjukkan pertumbuhan dalam 18 pekan terakhir. Menurut U.S. Energy Information Administration (EIA) rerata produksi minyak Paman Sam pada 2017 mencapai 9,3 juta bph, dari 2016 sejumlah 8,9 juta bph. Pada tahun depan, volume pemompaan akan menuju rekor tertinggi, yakni 10 juta bph.

BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

13 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

13 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

14 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya