Tarif Pengiriman Barang Khusus UMKM Bisa Turun 3 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 19 Mei 2017 23:02 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Tarif pengiriman barang khusus pelaku usaha kecil menengah (UKM) diperkirakan bisa turun sebesar 3 persen.


Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspress, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi mengatakan, kalkulasi tersebut atas dasar insentif pergudangan yang diberikan oleh PT Angkasa Pura II.


Namun, angka tersebut dinilai masih terlampau kecil. Oleh karena itu Asperindo akan menggandeng pihak lain guna memperbesar persentase penurunan tarif.


"Kami mau ajak maskapai juga agar biaya bisa turun seminim mungkin," katanya kepada Bisnis, Kamis (18 Mei 2017).


Menurutnya, perhitungan tersebut masih kasar dan belum dirinci. Sebab biaya gudang termasuk dalam komponen biaya operasional sehingga perlu perhitungan yang lebih rinci.


Advertising
Advertising

Pada penandatangan nota kesepahaman awal bulan lalu, AP II menyediakan slot pergudangan berkapasitas 100 ribu ton di 13 bandara yang dikelolanya.


Nantinya, paket kiriman yang dibawa oleh perusahaan anggota Asperindo akan disortir antara produk UKM dan nonUKM. Selain itu, produk-produk UKM yang gampang rusak (perishable) seperti makanan dan bunga segar akan didahulukan.


Dengan berbagai insentif tersebut, diharapkan produk-produk UKM akan bisa bersaing dengan produk-produk dari luar negeri khususnya dalam hal harga.


Hal senada disampaikan oleh konsultan senior Supply Chain Indonesia Zaroni. Dia mengatakan, dengan adanya insentif tersebut pelaku usaha kecil akan terdorong untuk berdagang lewat platform e-commerce.


Pasalnya, kata Zaroni, pelaku usaha tersebut ragu menjual produknya di e-commerce karena adanya komponen biaya pengiriman.


"Poinnya adalah mendorong pelaku usaha kecil percaya diri menjual lewat e-commerce karena biaya pengirimannya lebih rendah," ujarnya.


Dia mengapresiasi upaya Asperindo yang berinisitif membantu UKM. Sebab biasanya upaya tersebut dilakukan oleh pemerintah. Dia berharap perhatian tersebut bisa membuat UKM lebih berdaya saing.


Dukungan terhadap UKM juga dilakukan oleh PT Pos Indonesia yang bekerja sama dengan Shopee, salah satu perusahaan e-commerce.


Posindo dan Shopee memberikan layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia, serta memberikan edukasi bisnis bagi pelaku usaha kecil.


Direktur Utama Posindo Gilarsi W. Setijono menjelaskan, dengan adanya program layanan gratis ongkos kirim yang diinisiasi oleh Shopee, UKM lokal dapat meminimalisir biaya bisnis dan memperluas jangkauan pasar mereka ke seluruh wilayah Indonesia.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

57 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya