Perbankan Tolak Selisih Ukuran Kapal sebagai Agunan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 19 Mei 2017 05:10 WIB

Kapal penangkap ikan yang terekam lensa saat Operasi Senyap di perairan Natuna. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Perbankan tetap tidak menerima selisih markdown ukuran kapal sebagai agunan pembiayaan alat penangkap ikan baru. Akibatnya, nelayan cantrang di atas 10 gros ton masih kesulitan mengganti alat tangkap.

Baca: Pengamat: Perkara Cantrang Bisa Berdampak Politik

Koordinator Front Nelayan Bersatu (FNB) Bambang Wicaksana mengatakan grosse akta lama masih menjadi pegangan dalam sistem administrasi perbankan kendati kapal telah diukur ulang. "Sistem administrasi perbankan tidak mengakomodir itu. Tidak mudah bagi bank mengganti dokumen lama dengan dokumen baru," katanya, Kamis, 18 Mei 2017.

Baca: Hampir Setahun, Seratusan Kapal Cantrang Tegal Tak Melaut

Menurut dia, perbankan tetap meminta pemilik kapal melunasi kewajiban utang terdahulu. Setelah lunas, pemilik kapal baru boleh mengajukan kredit baru, kecuali jika mereka memiliki aset lain untuk diagunkan.

Ide pemanfaatan selisih markdown ukuran kapal sebagai agunan baru untuk mengajukan pinjaman pembelian alat tangkap pengganti cantrang sebelumnya dicetuskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Cara itu dianggap sebagai jalan keluar bagi nelayan cantrang yang kesulitan menarik pinjaman dari perbankan karena tak punya aset lagi untuk diagunkan. Kapal-kapal yang ada beserta aset tanah dan bangunan sudah diagunkan saat membeli cantrang.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja menjelaskan nelayan yang melaporkan bobot kapal di bawah ukuran sebenarnya, sejatinya memiliki selisih lebih aset yang dapat diajukan sebagai jaminan ke bank.

Namun, fasilitas itu hanya dapat diperoleh jika pemilik kapal cantrang melakukan ukur ulang di gerai-gerai permodalan nelayan (germonel) yang disiapkan KKP. Di samping dapat merestrukturisasi utang lama, nelayan dapat menarik pinjaman baru untuk membeli alat tangkap pengganti cantrang.


BISNIS.COM

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

6 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

17 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

28 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

47 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

47 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

47 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

48 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

48 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

5 Maret 2024

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya