Masa Depan Industri Hulu Migas Dinilai Semakin Suram

Reporter

Editor

Setiawan

Selasa, 16 Mei 2017 13:40 WIB

AP/Sue Ogrocki

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dari ReforMiner Institute, Pri Agung Rakhmanto memeproyeksikan masa depan industri hulu migas di Indonesia akan semakin turun. Untuk itu perlu untuk segera dilakukan eksplorasi agar cadangan minyak bumi dan gas dalam tanah tak semakin dalam.

Baca: Kembangkan Industri Migas Jonan Tekankan Efisiensi

“Jadi cadangan di bumi primary/secondary yang biasa diangkat hanya 30 persen. Sisanya harus diambil oleh teknologi advance yang harus dicoba, dan itu butuh biaya. Tapi itu harus dilakukan,” tutur Pri Agung dalam acara diskusi di Kantor Chevron, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Mei 2017.

Berdasarkan data Lampiran I Peraturan Presiden 22 Tahun 2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional, dengan asumsi apabila tidak ada temuan cadangan baru maka hanya berumur 12 tahun, sumber daya minyak bumi Indonesia diperkirakan sebesar 151 miliar barel, dengan cadangan yang baru ditemukan sebesar 3,6 miliar barel. Adapun yang sudah diproduksi baru 288 Juta barel.

“Yang sudah bisa dieksploitasi adalah yang cadangannya sudah terbukti, untuk minyak dunia Indonesia 3,6 miliar barel. Untuk mengubah itu menjadi cadangan, maka harus investasi, dan itu penuh risiko. Jadi sumber minyak bumi sebesar 151 miliar barel itu masih perlu dieksplorasi. Itu tetap akan menjadi potensi kalau tak dieksplorasi,” tutur Pri Agung.

Adapun jenis produksi gas bumi, bila tak ditemukan cadangan baru maka hanya berumur 33 tahun, dengan jumlah sumber daya 487 trilion cubic feet (TCF), dan cadangan yang baru ditemukan sebesar 98,0 TCF, dan yang baru diproduksi hanya 3,0 TCF. Adapun untuk jenis energi batubara, bila tak lagi ditemukan sumber daya baru, maka hanya berumur 82 tahun, dengan total sumber daya sebesar 120,5 miliar ton. Dari jumlah itu cadangan mencapai 32,4 miliar ton, dan yang baru diproduksi sebesar 393 juta ton.

Karena itu, menurut Pri Agung, agar tidak semakin menurun, maka sumber daya tersebut harus segera diubah menjadi cadangan yakni melalui eksplorasi. “Itu konkret. Kalau diubah (dari sumber daya ke cadangan) maka akan mengubah jumlah cadangan migas nasional. Tapi prosesnya panjang. Harus diuji dan dicoba dalam skala lab di lapangan. Ini harus didorong masif oleh pemerintah,” tuturnya.

Menurut Pri Agung, sayangnya Indonesia tidak berada di dalam posisi yang bersedia mengambil risiko dalam hal eksplorasi, karena tidak memiliki modal sendiri untuk mengubah sumber daya alam dalam hal cadangan. Untuk satu sumur eksplorasi di laut dalam saja, dana yang dibutuhkan sekitar USD 100- USD 120 juta untuk satu sumur atau sekitar Rp 1-1,5 triliun. Sedangkan Indonesia hanya memakai tangan PT Pertamina yang secara langsung menambah dan mengubah cadangan.

Baca: Menteri Perindustrian: Gross Split Genjot Kandungan Lokal Industri ...

“Karena itu mereka harus friendly kepada para investor. Kalau mau makmur ya harus keluar modal. Dalam hal hulu migas, Indonesia mau nggak mengambil risiko? Karena itu perlu sharing kontrak, bawa teknologi, kalau ada riesiko ditanggung kontraktor, karena kita tak bersedia sendiri menanggung risiko,” tuturnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya