BPS: Ekspor Nonmigas Mayoritas Masih ke Cina, AS, dan India

Reporter

Senin, 15 Mei 2017 14:27 WIB

Ilustrasi Ekspor. ANTARA/Yudhi Mahatma/ed/nz/11

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat ekspor nonmigas Indonesia masih didominasi oleh Cina, Amerika Serikat dan India. Pangsa ekspor nonmigas ke tiga negara tujuan itu mencapai 33,76 persen. Ekspor nonmigas ke tiga negara tujuan tersebut sepanjang Januari-April 2017 mencapai US$ 16,51 miliar.

"Ekspor nonmigas ke Tiongkok selama Januari-April mencapai US$ 6,26 miliar dengan pangsa 12,81 persen, AS mencapai US$ 5,65 miliar dengan pangsa 11,55 persen, dan India mencapai US$ 4,60 miliar dengan pangsa 9,4 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 15 Mei 2017.

Baca: Ekspor Nonmigas Indonesia ke Amerika Turun, Gara-gara Trump?

Dibanding Maret, ekspor nonmigas ke Cina dan AS pada April turun, masing-masing 12,40 persen dan 9,59 persen. Ekspor ke Cina turun dari US$ 1,79 miliar menjadi US$ 1,57 miliar dan ekspor ke AS turun dari US$ 1,51 miliar menjadi US$ 1,36 miliar. Adapun ekspor ke India naik 11,53 persen, yakni dari US$ 1,07 miliar menjadi US$ 1,19 miliar.

Untuk Asean dan Uni Eropa, menurut data BPS, ekspor nonmigas pada April juga turun dibandingkan Maret, masing-masing 8,08 persen dan 6,19 persen. Ekspor ke Asean turun dari US$ 2,78 miliar menjadi US$ 2,56 miliar. Sementara itu, berdasarkan data BPS, ekspor ke Uni Eropa turun dari US$ 1,45 miliar menjadi US$ 1,36 miliar.

Simak: BPS: Amerika Masih Jadi Pasar Ekspor Nonmigas Terbesar

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat ekspor Indonesia pada April 2017 turun 10,30 persen dibanding Maret lalu. Pada April kemarin, menurut Kepala BPS Suhariyanto, nilai ekspor Indonesia hanya sebesar US$ 13,17 miliar. Sementara itu, pada Maret, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 14,68 miliar.

Apabila dibandingkan April 2016 yang mencapai US$ 11,69 miliar, ekspor pada April 2017 meningkat 12,63 persen. Sementara itu, ekspor Indonesia sepanjang Januari-April 2017 dibanding Januari-April 2016 juga meningkat sebesar 18,63 persen, yakni menjadi US$ 53,86 miliar dari sebelumnya US$ 45,40 miliar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

5 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

8 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

8 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

8 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

8 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

8 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

8 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

8 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya