Data Ekonomi Mengecewakan, Indeks Dolar AS Terkoreksi

Reporter

Senin, 15 Mei 2017 09:32 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terpantau masih terkoreksi pada perdagangan pertama pekan ini, Senin, 15 Mei 2017, menyusul rilis data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan sehingga menimbulkan keraguan tentang apakah The Federal Reserve akan bersikap hawkish hingga akhir tahun ini.

Baca: Data Ekonomi Positif, Kurs Rupiah Ditutup Menguat

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,06 persen atau 0,064 poin ke 99,188 pada pukul 07.30 WIB. Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan pelemahan 0,10 persen atau 0,095 poin di level 99,157, setelah pada perdagangan Jumat ditutup melemah 0,37 persen di posisi 99,252.

Baca: Diwarnai Aksi Ambil Untung, Kurs Rupiah Melemah Jadi 13.311

Dolar melemah setelah indeks harga konsumen inti AS naik 1,9 persen (y-o-y) pada April atau kenaikan terkecil sejak Oktober 2015. Sementara itu, para ekonom dalam survey Reuters memprediksi angka inflasi akan tetap di posisi 2 persen.

Baca: Diyakini Sementara, Kurs Rupiah Melemah ke Rp 13.311

Tak hanya itu, data penjualan ritel AS dilaporkan naik 0,4 persen pada bulan lalu. Meski lebih besar dari revisi kenaikan pada Maret yang tercatat 0,1 persen, angka tersebut lebih kecil dari ekspektasi para ekonom dalam survey Reuters untuk kenaikan sebesar 0,6 persen.

Prediksi penaikan lanjutan suku bunga acuan The Fed (Fed Funds Rate/FFR) sebanyak dua kali hingga akhir tahun ini pun turun menjadi sekitar 49 persen, dibandingkan dengan 54 persen sebelum rilis data penjualan dan indeks harga konsumen.

“The Fed kemungkinan masih akan melakukan dua kali penaikan lanjutan tahun ini, namun urgensi untuk bersikap dan memberi pernyataan hawkish atas langkah mereka menjadi meragukan,” ujar Richard Franulovich, senior currency strategist dari Westpac Banking Corp di New York, seperti dikutip Reuters.


Menurut Greg Anderson, global head of foreign exchange strategy dari BMO Capital Markets di New York, data inflasi yang dirilis Jumat menekan dan mengecewakan dolar, sebagian karena data impor AS pada April dan harga produsen yang dirilis sebelumnya menunjukkan hasil yang kuat.


Sementara itu, nilai tukar yen Jepang pagi ini terpantau bergerak stagnan di posisi 113,34 per dolar AS pada pukul 07.40 WIB, setelah dibuka menguat 0,16 persen di posisi 113,16.


BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

23 September 2022

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

16 Desember 2021

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

8 April 2021

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

10 Februari 2021

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.

Baca Selengkapnya