Pemerintah Sarankan Gandeng Startup Guna Kembangkan Sektor Pangan  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 11 Mei 2017 15:15 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menaiki Harvester saat panen raya padi di desa Masamba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 13 Desember 2016. Pada kesempatan tersebut Menteri pertanian memanen padi petani di atas luas lahan sekitar 1.342 hektar dengan hasil panen sekitar 8,1 ton perhektar. Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Alumni IPB mendorong pemerintah menggandeng para pelaku bisnis startup untuk mengembangkan sektor pangan nasional.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap PDB setelah industri pengolahan, pada triwulan I 2017. Sektor pertanian juga menyerap tenaga kerja terbesar, setelah perdagangan, yakni 31,86 persen per Februari 2017.

Meski berperan penting dalam perekonomian nasional, pertumbuhan sektor pertanian cenderung lebih rendah dibanding pertumbuhan nasional. Tingkat kesejahteraan petani juga berfluktuasi dan sangat bergantung pada tingkat harga yang dihadapi. Pada Maret 2017, NTP berada di bawah angka 100, yang mengindikasikan bahwa harga yang dibayar petani lebih besar daripada harga yang diterima.

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Arif Budimanta menyampaikan, capaian sektor pertanian yang tidak menggembirakan didorong sejumlah faktor, seperti ekspansi lahan baru yang terbatas, aktor yang mulai jenuh, serta dominasi pelaku usaha besar.

Menurut dia, upaya mendorong tingkat kesejahteraan petani perlu dilakukan dengan menjaga tingkat harga jual produk pertanian. Pemerintah dapat menggandeng pelaku bisnis startup untuk mendukung sektor pangan dan perikanan.

Bisnis startup yang dikombinasikan dengan teknologi diyakini dapat mengembangkan sektor pangan nasional. Arif berharap keterlibatan startup dapat memperpendek tata niaga. Rantai perdagangan yang lebih efisien diharapkan mampu menurunkan biaya transaksi. Selain itu, kemampuan pengelolaan bisnis yang dimiliki startup mampu membuka peluang ekspansi yang lebih luas.

Apalagi serapan tenaga sektor pertanian didominasi pendidikan menengah ke bawah sudah melek teknologi, tapi sebatas hanya untuk komunikasi. “Mengembangkan sektor pertanian akan sulit tanpa ada kekuatan baru dari startup,” tuturnya dalam Agri Industry Indonesia Forum (Agriif) 2017 di Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017.

Hadir dalam diskusi tersebut jajaran Himpunan Alumni IPB, akademikus bidang pertanian, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram, serta Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.

BISNIS.COM



Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

7 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

11 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

14 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

19 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

19 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

23 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

25 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

31 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

31 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

37 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya