TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pemerintah akan mengajukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 pada Juli mendatang. Revisi diajukan setelah seluruh parameter APBN usai dievaluasi.
Baca: Jokowi Ungkap ‘Permainan’ Perencanaan Anggaran
”Kami lihat dulu review-nya. Mungkin Juli lah diajukan kalau Menteri Keuangan dan Presiden setuju,” katanya di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta, Selasa, 9 Mei 2017. Askolani mengatakan evaluasi parameter APBN baru bisa dilakukan setelah Mei sehingga pengajuan APBN-P ada kemungkinan dilakukan pada Juli.
Baca: Pangkas Anggaran Lagi, Komisi XI Ingatkan Pemerintah Hati-hati
Menurut dia, evaluasi dilakukan untuk melihat pencapaian parameter APBN dari target. Hingga April 2017, Askolani menilai parameternya seperti penerimaan dan belanja masih sesuai dengan target. “Cashflow juga stabil, tapi itu juga evaluasi kan harus setiap bulan,” katanya.
Askolani juga menilai belanja modal pemerintah sudah berjalan baik. Ia mengatakan nominal dan persentasenya lebih tinggi daripada pagu anggaran. Namun Kementerian Sosial masih tersendat belanja modal. Pasalnya, bantuan nontunai yang ditugaskan kepadanya masih belum berjalan.
Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menghabiskan belanja infrastruktur yang lebih tinggi.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun
3 hari lalu
Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per
Baca SelengkapnyaProgram 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi
3 hari lalu
PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaEkonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
3 hari lalu
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca SelengkapnyaFathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
4 hari lalu
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
4 hari lalu
Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025
5 hari lalu
Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
5 hari lalu
Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.
Baca Selengkapnya