NTP Nelayan di Atas 100, BPS: Nelayan Sulut Makin Sejahtera

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 23:01 WIB

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) makin sejahtera, hal tersebut tercermin pada nilai tukar nelayan yang selalu berada di atas angka indeks 100.

"Nilai NTP di subsektor perikanan (NTNP), masih lebih baik dibandingkan subsektor lain yang ada, karena NTP di subsektor ini mempunyai angka tertinggi," kata Kepala Bidang Distribusi dan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Marthedy Tenggehi di Manado, Rabu, 3 Mei 2017.

Di bulan April ini,katanya, NTP nelayan Sulut sudah mencapai 102,11.

"Ada perbaikan 1,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang masih 101,09," jelasnya.

Sementara nilai tukar usaha pertanian relatif stagnan dibandingkan bulan sebelumnya, dari 114,49 di bulan Maret menjadi 114,48 pada bulan April.

NTP perikanan tangkap (NTN) mengalami perbaikan 1,35 persen di bulan April. Nilai NTN dari 106,99 bulan Maret menjadi 108,43 di bulan April.

Untuk Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) naik 0,29 persen. Sebelumnya di bulan Maret 121,55 menjadi 121,90 di bulan April .

Nilai tukar petani budidaya ikan (NTPi) meningkat 0,30 persen.

"Peningkatan ini bukan disebabkan oleh membaiknya penghasilan petani dari hasil produksi, tapi lebih disebabkan oleh indeks konsumsi rumah tangga yang mengalami penurunan," katanya.

Pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) mengalami penurunan 0,65 persen. Turun dari 101,83 di bulan Maret menjadi 101,16 di bulan April.

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase.

NTP salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dan dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani, baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

Semakin tinggi NTP maka kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.


ANTARA

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

7 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

8 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

8 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

8 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya