Bank CIMB Niaga Raih Laba Bersih Rp 640 Miliar di Kuartal I 2017

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 28 April 2017 11:21 WIB

Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk, Tigor M. Siahaan (tengah) saat Peluncuran CIMB Niaga Forward di Jakarta, 5 April 2017. Tempo/Tongam sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga meraih laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 640 miliar di kuartal I 2017. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 137,9 persen secara year on year (YoY) dan menghasilkan earnings per share sebesar Rp 25,45.

"Kami senang dengan capaian kinerja pada kuartal pertama 2017 ini di tengah kondisi perekonomian dan usaha yang menantang," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan dalam siaran persnya, Jumat, 28 April 2017.

Baca: Bank CIMB Niaga Raih Laba Bersih Rp 2,08 Triliun

Pertumbuhan laba bersih Bank CIMB Niaga didukung oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang meningkat sebesar 9,1 persen secara YoY menjadi Rp 3,10 triliun, serta adanya penurunan biaya pencadangan sebesar 19,5 persen.

Tigor menuturkan pendapatan operasional tumbuh sebesar 7,3 persen dengan biaya yang terkendali baik yang hanya tumbuh 2,8 persen. "Kami mengharapkan kinerja keuangan yang semakin kuat di 2017 yang didukung perbaikan ekonomi secara
bertahap dan meningkatnya kualitas aset.”

Total aset CIMB Niaga mencapai Rp 236,86 triliun per 31 Maret 2017, naik sebesar 2,2 persen secara YoY. Ini membuat CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset.

Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,9 persen mencapai Rp 175,98 triliun per 31 Maret 2017. Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp 51,14 triliun (29 persen), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah mencapai Rp 34,79 triliun (20 persen).

Sedangkan sisanya berasal dari wholesale banking yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp 60,77 triliun (35 persen) serta kredit komersial sebesar Rp 29,28 triliun (16 persen).

“Kami menawarkan bunga KPR menurun selama 5 tahun berturut-turut, yaitu 7,15 persen fixed pada tahun pertama dan kedua, 6,90 persen fixed pada tahun ketiga dan keempat, serta 6,65 persen fixed pada tahun kelima. Inovasi ini
memberikan kepastian kepada nasabah,” ucap Tigor.

Baca: Laba Bersih CIMB Niaga Syariah Melonjak 165,5 Persen

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 176,09 triliun, meningkat 1,9 persen. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,2 persen, paling besar didorong oleh pertumbuhan giro sebesar 11,6 persen,
menghasilkan kenaikan rasio CASA sebesar 369 basis poin menjadi 55,74 persen.

Loan to Deposit Ratio (“LDR”) CIMB Niaga tercatat lebih tinggi, yaitu sebesar 98,5% dibandingkan posisi 97,71 pada periode yang sama tahun lalu. Di segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga mencapai Rp 10,98 triliun (+44,5 persen YoY) dengan DPK sebesar Rp 9,71 triliun (+19 persen) per 31 Maret 2017.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

7 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

10 jam lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

12 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

25 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

25 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya