Pengusaha Truk Sulit Ikuti Teknologi Jasa Logistik, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 21 April 2017 03:00 WIB

ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha truk masih sulit untuk menerima tawaran kerja sama dari sejumlah perusahaan teknologi untuk jasa kurir karena belum ada mekanisme yang jelas.

Kyatmaja Lookman, Wakil Ketua Bidang Distribusi dan Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum perusahaan truk menerima tawaran kerjasama dari perusahaan teknologi untuk jasa kurir.

“Kita sampai saat ini belum menemukan formula yang tepat, kalau B2C [business to customer] bisa, kalau B2B [business to business] masih susah,” kata Kyatmaja kepada Bisnis pada Kamis, 20 April 2017.

Menurut Kyamaja, pendekatan kerja sama B2B sulit dilakukan karena ada beberapa aturan yang mengikat misalnya, masalah asuransi, masalah term of payment, masalah kerusakan dan kehilangan barang, masalah dokumen retur, dan lainnya.

Dia bahkan mengatakan untuk mengedepankan teknologi dalam pelayanan truk, para pengusaha truk sudah bertemu beberapa penyedia aplikasi, sayangnya ada beberapa isu dalam angkutan barang berbasis truk yang tidak bisa dibereskan oleh aplikasi.

“Jadi, rasanya untuk adopsi ini masih agak susah.”

Sebagai informasi, Nattapak Atichartakam, Country Manager Deliveree Manager Deliveree, mengatakan bulan ini pelanggan Deliveree sudah bisa mengirimkan barang dari Jabodetabek ke seluruh Pulau Jawa.

Pemesanan dilakukan dengan memasukkan lokasi pengambilan dan pengiriman barang dari aplikasi di mobile atau webapp dan diantarkan dengan mobil boks.

Nattapak mengatakan saat ini perusahaan terus merekrut pemilik mobil box, dan bekerjasama dengan perusahan truk untuk bergabung dengan platform Deliveree.

Setelah melewati proses administrasi, Deliveree juga akan memberikan tes dan pelatihan kepada mitra pengemudi.

Hanya pengemudi yang berhasil melewati tes dan pelatihan yang dapat mengambil dan memenuhi pemesanan pelanggan Deliveree.
BISNIS.COM

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

23 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

6 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya