Ingin Sukses Bisnis E-Commerce, Simak Tip Berikut

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 19 April 2017 22:00 WIB

Pekerja menyiapkan barang pesanan pelanggan untuk dikirim di gudang situs belanja online mataharimall.com di Jakarta, 10 Desember 2015. Hari Belanja Online Nasional diikuti 140 E-commerce. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini semakin banyak generasi muda yang menjajaki bisnis rintisan (startup) di dunia dalam jaringan. Hal itu tidaklah mengherankan mengingat prospek bisnis e-commerce semakin moncer.

Tidak dapat dipungkiri, gairah bisnis e-commerce juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang pesat. Akibatnya, para pelaku usaha banyak mencetuskan tren-tren revolusioner yang memengaruhi keputusan serta daya beli para konsumen.

Berdasarkan laporan TechCrunch, Asia Tenggara siap menjadi pasar e-commerce terbesar ketiga di dunia dengan pertumbuhan dua digit per tahunnya. Adapun eMarketer memprediksi penjualan via e-commerce di Asia Pasifik diharapkan menembus US$2,72 triliun pada 2020, naik dari pencapaian pada 2016 senilai US$1 triliun.

Tidak hanya pangsa pasar yang sangat masif, bisnis ritel e-commerce menawarkan fleksibilitas lebih dibandingkan dengan perusahaan konvensional. Itulah mengapa, lahan bisnis e-commerce begitu diminati oleh generasi millennials.

Jika Anda termasuk ke dalam jajaran pelaku usaha yang tertarik menggarap peluang bisnis e-commerce, simak beberapa keuntungan yang membuat Anda bebas berkarier di bidang ritel dan penjualan daring:

Pertama, Anda dapat membebaskan kreativitas. Sebab, bisnis e-commerce akan membuat Anda berkembang di dalam lingkungan yang mendorong untuk berpikir kreatif dan memecahkan masalah.


Bisnis ritel e-commerce adalah bisnis yang memiliki gesekan kompetisi yang sangat tinggi. Anda akan dituntut bersaing membuat format iklan yang tidak konvensional melalui YouTube atau media sosial lain.


Saat ini, promosi bisa dilakukan secara cuma-cuma dengan mengunggah konten ke media sosial. Tidak mudah untuk menciptakan iklan video yag bisa viral. Namun, di situlah letak peranan kreativitas dan sudut pandang yang berbeda.


“Seperti iklan Squatty Potty yang menarik, tidak biasa tapi menghibur, dan berhasil mengumpulkan 30 juta penonton dalam sepekan dan menghasilkan peningakatan penjualan online sebesar 600 persen dan penjualan ritel sebesar 400 persen,” ujar Campus and Institutional Event Executive JobStreet Indonesia Satya Sultanudin.


Dalam kasus Squatty Potty, mereka mengambil topik atau produk yang cenderung dihindari dan mengubahnya menjadi pembicaraan di internet dengan membuatnya menjadi lebih berwarna, unik, menarik, dan lucu.


Advertising
Advertising

Kedua, membuat karyawan terkesan dengan keterampilan media sosial. Jika Anda termasuk orang yang aktif di medsos, sudah saatnya memanfaatkan keterampilan bermedsos Anda untuk hal yang lebih produktif.


Misalnya, bekerja di bisnis atau perusahaan e-commerce yang sangat mengandalkan keterlibatan konsumen melalui iklan pemasaran sosial dan internet. Wawasan Anda tentang dunia online akan sangat berharga bagi perusahaan, sebagai dasar untuk pengguna medsos.


Ketiga, kesempatan yang tidak terbatas untuk jenjang karier. Sebab, saat ini hampir seluruh lini bisnis ritel baik berupa barang maupun jasa dijalankan secara online. Peluang kariernya pun sangat tidak terbatas dan patut dipertimbangkan untuk dijajaki.


“Sebagai tambahan, kesadaran dan pengetahuan lintas budaya dan kemampuan berkomunikasi akan berharga bila Anda ingin menjajaki bisnis ritel e-commerce. Sebab, hal itu akan membuka kesempatan bagi Anda untuk menjajaki peluang lintasnegara dan benua,” imbuh Satya.


Keempat, menjadi batu loncatan karier yang baik. Di dalam bisnis ritel e-commerce, Anda akan dibuat terbiasa menghadapi komplain konsumen, target penjualan, pengelolaan anggaran, dan membuat iklan pemasaran yang efektif.


Seluruh pengalaman itu akan menjadi bekal bagi Anda untuk meraih kesempatan berkarier di bidang industri apapun. Anda juga akan merasa lebih mudah beralih ke pekerjaan lain, seperti bidang penjualan, manajemen bisnis, keuangan, dan bahkan bidang kreatif.


Kelima, mengembangkan relasi secara profesional dan sosial. Dengan bekerja di bidang ritel e-commerce, Anda dituntut untuk menjalin banyak hubungan secara profesional dan sosial. Anda akan bertemu dengan berbagai macam orang setiap harinya.


"Membangun pengaruh dalam kontak relasi pasti akan membuka jalan bagi transisi karier masa depan dan peluang untuk berkembang. Jadi, tidak ada salahnya mempertimbangkan karier di bidang ritel e-commerce.”


BISNIS.COM

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

13 November 2021

Tips buat yang Ingin Merintis Bisnis Ritel

Bisnis ritel menjadi salah satu usaha yang diminati karena biasanya menjual berbagai kebutuhan primer dan langsung kepada konsumen.

Baca Selengkapnya

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

12 September 2021

Ini Bedanya Alfamart dan Indomaret

Kerap bersebelahan, ini beberapa perbedaan antara Alfamart dan Indomaret

Baca Selengkapnya

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

7 Maret 2021

Mau Terjun ke Usaha Ritel, Jangan Lupa Perhatikan Tren

Salah satu industri yang paling terpengaruh oleh tren terkait pandemi adalah ritel. Simak tips agar bisnis ini bisa bertahan.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

3 Januari 2020

Gara-gara Banjir, Peritel Sulit Capai Target Omzet

Banjir besar di beberapa wilayah Jabodetabek membuat pengusaha ritel mengeluh rugi dan omzet penjualan melorot.

Baca Selengkapnya

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

12 November 2019

11 November Diusulkan Menjadi Hari Ritel Nasional

Aprindo mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional.

Baca Selengkapnya

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

24 Oktober 2019

Prospektif, Peritel Indonesia Ingin Ekspansi ke Vietnam

Sejumlah minimarket atau convenience store nasional punya keinginan untuk berekspansi ke Vietnam.

Baca Selengkapnya

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

2 Oktober 2019

Yakin Tumbuh 10 Persen, Pengusaha Ritel Andalkan Ini

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menargetkan pertumbuhan industri ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya