Susi Pudjiastuti Minta Universitas Dirikan Jurusan Kelautan

Reporter

Rabu, 19 April 2017 19:44 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Komandan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) Susi Pudjiastuti (kiri) didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman memantau proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, 1 April 2017. ANTARAFOTO

TEMPO.CO, Purwokerto - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti meminta perguruan tinggi mendirikan jurusan kelautan dan perikanan. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah menjadikan RI sebagai negara poros maritim dunia.

Baca: Menteri Susi Ingin Pengusaha Jepang Lari Lebih Kencang

Menurut Susi Pudjiastuti, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia dengan potensi kelautan dan perikanan berlimpah. Untuk itu, perlu didukung oleh pengelolaan sumber daya perikanan yang tepat. "Perguruan tinggi berperan menciptakan kedaulatan perikanan dan kelautan di Indonesia,' ujar Susi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Rabu, 19 April 2017.

Susi Pudjiastuti melanjutkan selama 2,5 tahun terakhir, pemerintah berupaya menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia. Untuk itu, berbagai peraturan yang mendukung diterbitkan antara lain Peraturan Presiden no 44 tentang sumber daya laut.

Baca: Menteri Susi Minta Ratusan ABK Asal Indonesia Diberi Asuransi


Dia juga mengklaim, pemerintah telah menindak tegas pencurian ikan yang telah berlangsung bertahun-tahun. Pencurian ikan dilakukan oleh kapal-kapal besar berbendera asing. Akibat tindakan tegas pemerintah, menurut Susi Pudjiastuti, sekitar 115 perusahaan perikanan dengan nilai investasi US$ 4-5 miliar dolar pun bangkrut. “Ada satu perusahaan di Thailand yang omset per tahunnya US$ 3,5 miliar bangkrut, sekitar 90 persen ikan-ikan itu diperoleh di Maluku,” katanya.

Susi Pudjiastuti berencana pula mewujudkan asuransi nelayan yang preminya dibayar pemerintah. Nelayan yang meninggal di laut akan mendapat insentif Rp 200 juta, meninggal di darat sebesar Rp 150 juta, mengalami cacat sebesar Rp 100 juta, dan mengalami sakit sebesar Rp 20 juta.

Hal itu dinilai adalah upaya regenerasi nelayan. Laut adalah sumber daya alam yang sepenuhnya diberikan anak bangsa,” katanya.

BETHRIQ KINDY ARRAZY

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

9 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

18 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

19 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

38 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

38 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

39 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

40 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

52 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya