Setahun Pusat Logistik Berikat, Ini PR untuk Ditjen Bea Cukai

Reporter

Rabu, 12 April 2017 21:15 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, dalam konferensi pers satu tahun Pusat Logistik Berikat (PLB), di kantor pusat Ditjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Rabu, 12 April 2017. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari memberikan pekerjaan rumah kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk perkembangan Pusat Logistik Berikat (PLB) pasca satu tahun berdiri. Salah satu tujuan besar yang ingin dicapai adalah menjadi hub logistik nasional dan Asia Pasifik.

"Saya ingin berikan PR, kalau ingin jadi hub Asia Pasifik itu definisinya apa, kriterianya apa, coba dibuat list apa yang dibutuhkan," ujarnya, di Gedung Ditjen Bea dan Cukai, Rawamangun, Jakarta, Rabu, 12 April 2017.

Sri menuturkan, dia ingin mendapatkan target yang rinci untuk menjadi hub Asia Pasifik, termasuk volume, model bisnis, kecepatan pelayanan, infrastruktur, dan lain-lain.

Baca: Mendag:Pusat Logistik Berikat Tak Turunkan Pendapatan Negara

"Sebagai hub dia menghubungkan satu dengan yang lain itu artinya apa, berapa perusahaan yang beroperasi," ucapnya. Selain itu, Sri berujar dia ingin mendapatkan gambaran peran dan kontribusi PLB untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Saya bukan pejabat yang mudah dipuaskan, saya ingin menantang Anda semua," katanya. Dia meminta Ditjen Bea dan Cukai untuk melihat kembali statistik data ekspor dan impor Indonesia.

Sri berharap di perayaan dua tahun PLB tahun depan akan tercapai target terkait dengan peningkatan keragaman komoditas, penambahan volume, dan jumlah perusahaan. "Coba buat roadmap target selama 5 tahun dan setiap tahunnya mau ambil berapa."

Simak: Darmin Klaim Pusat Logistik Berikat Sangat Berhasil

Selanjutnya, Sri ingin PLB dapat membantu mengurangi ketimpangan Indonesia dan tidak hanya berorientasi di Pulau Jawa, melainkan membuka ke wilayah Timur Indonesia, hingga daerah perbatasan.

"Itu coba dikaji possibility-nya , lokasi mana yang masih perlu dikembangkan, itu PR dari saya" ujarnya.

Ketika pertama kali diresmikan pada 10 Maret 2016 terdapat total 12 PLB di seluruh Indonesia, dan saat ini jumlahnya telah berkembang menjadi 34 PLB. Adapun nilai barang yang disimpan di gudang PLB saat ini sebesar Rp 1,16 triliun, yang berasal dari 20 perusahaan supplier internasional, 34 perusahaan distribusi internasional, dan 97 perusahaan distribusi lokal.

Rata-rata load time saat ini di PLB tercatat sudah lebih singkat yaitu 1,8 hari atau jauh lebih cepat dari impor pada umumnya. PLB juga telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dengan jumlah bea masuk Rp 10,28 miliar, PPh Impor Pasal 22 Rp 27,13 miliar, dan PPN Impor Rp 120,09 miliar.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

23 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya