Kredit Minus, BI: Pertumbuhan Ekonomi Belum Kuat  

Reporter

Jumat, 7 April 2017 15:01 WIB

Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini belum sekuat yang diharapkan. Salah satu penyebabnya, menurut dia, pertumbuhan kredit masih minus 0,7 persen hingga 5 April 2017.

"Tapi itu memang pola. Kuartal pertama memang selalu lebih rendah. Biasanya, kegiatan ekonomi baru mulai kelihatan di kuartal kedua lalu meningkat lagi di kuartal ketiga dan kuartal keempat," kata Mirza saat ditemui di Kompleks BI, Jakarta, Jumat, 7 April 2017.

Baca: Bank Indonesia Cegah Dampak Lanjutan Inflasi Pangan

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen. Adapun Asian Development Bank (ADB) memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,1 persen tahun ini dan 5,3 persen pada 2018.

Baca: Bank Indonesia: Kebanyakan Kartu Kredit Bikin Lupa

Saat konferensi persnya kemarin, Kamis, 6 April 2017, Kepala Perwakilan ADB di Indonesia, Winfried Wicklein, mengatakan perekonomian Indonesia tahun ini akan didorong oleh peningkatan investasi dan perdagangan. "Indonesia akan mendapatkan momentum untuk melanjutkan pertumbuhannya."

Selain itu, ADB memperkirakan konsumsi rumah tangga akan meningkat dengan mulai pulihnya harga komoditas. Perbaikan harga komoditas juga membuat prospek ekspor Indonesia meningkat. Impor pun diperkirakan tumbuh dengan membaiknya permintaan domestik.

Ekonom Bahana Sekuritas, Fakhrul Fulvian, menilai, pada kuartal pertama tahun ini, ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,95 persen secara tahunan (year-on-year). Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2016 yang mencapai 4,94 persen.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

16 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya