Menteri Budi Karya Perintahkan Subsidi Angkutan Mudik Ditambah

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 3 April 2017 13:08 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 24 Agustus 2016. Rapat ini membahas evaluasi pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana transportasi dalam rangka penanganan arus mudik lebaran 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan meningkatkan kapasitas angkutan bersubsidi untuk menghadapi mudik libur Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah atau Lebaran pada Juni 2017 mendatang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan menghadapi momentum Lebaran tahun ini, pemerintah bertekad untuk meningkatkan pelayanan publik.

"Yang paling penting kami akan meningkatkan kapasitas angkutan bersubsidi baik untuk penumpang maupun motor. Kalau sekarang kami akan intensifkan kereta api, bus, dan kapal-kapal roro (roll on roll off)," katanya seusai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin, 03 April 2017.

Budi mengatakan pihaknya akan membuat rute baru kapal roro untuk tujuan Jawa Tengah dan Lampung dari Jakarta. Selain untuk mengurangi kemacetan, rute baru itu diharapkan dapat menekan angka kemungkinan kecelakaan dalam momentum sakral mudik. “Kapal kami akan buat Jakarta-Semarang dan Jakarta-Panjang (Bandar Lampung)," ujarnya.

Baca : Budi Karya Minta Ada Stasiun Kereta di Bandara Adi Soemarmo

Ia menambahkan pemerintah juga akan meningkatkan program mudik gratis bagi penumpang dan motor. Program tersebut akan melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena juga terkait dengan program tanggung jawab sosial perusahaan BUMN. "Minggu depan kami akan khusus bahas soal mudik gratis dan mudik untuk motor," tukasnya.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menambahkan pihaknya beserta pemangku kepentingan terkait akan secara total melakukan persiapan. Hal itu sesuai arahan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang ingin agar masyarakat mendapatkan pelayanan signifikan saat momentum mudik Lebaran.

Baca : Pacu Wisata 10 Bali Baru, Konektivitas Udara Digenjot

Budi juga mengaku telah mengidentifikasi titik-titik kemacetan yang mungkin mengalami masalah dalam arus mudik dan balik nanti seperti ruas tol, bandara, pelabuhan hingga stasiun kereta. "Kami mengidentifikasi di beberapa titik yang ada kemacetan, problem atau sesuatu yang mesti ditangani secara serius, seperti di Brexit, Bandara Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak dan Stasiun Senen," katanya.

Budi bertekad untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat yang melakukan ritual tahunan tersebut. "Pak Menko ingin sesuatu yang signifikan diberikan kepada masyarakat karena kami tahu itu hari sakral bagi masyarakat. Oleh karenanya kami sebagai pelayan masyarakat harus memberikan service (pelayanan) yang baik," tutupnya.

Selain Budi Karya, rakor tersebut juga dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono dan perwakilan perusahaan pengelola transportasi.

ANTARA

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

3 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

7 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

19 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

19 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

4 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya