Penyedia Aplikasi Tanggapi Dingin Aturan Taksi Online

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 1 April 2017 19:34 WIB

Ilustrasi Taksi Online. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 yang mengatur tarif taksi online mulai berlaku hari ini. Aturan ini mengenai tarif batas atas dan batas bawah taksi online, kuota taksi, dan balik nama surat tanda nomor kendaraan pengemudi taksi.

Perusahaan penyedia aplikasi transportasi seperti Uber Indonesia, Go-Jek Indonesia, dan Grab Indonesia belum menunjukkan sikap yang positif soal pelaksanaannya.

Head of Communication Uber Indonesia Dian Safitri mengapresiasi rencana pemerintah mengatur penetapan kuota, penyamaan tarif, dan balik nama. Namun, ia meyakini aturan-aturan itu akan membatasi akses masyarakat mendapatkan transportasi yang aman, mudah, dan dapat diandalkan.

Baca: KPPU : Tarif Batas Bawah Taksi Online Cuma di Masa Transisi


"Ini tidak sejalan dengan semangat pemerintah untuk menggalakkan ekonomi digital dan kerakyatan," kata Dian ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 1 April 2017.

Menurut dia, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah perlu memahami perbedaan model bisnis dan kebutuhan masyarakat di era teknologi saat ini. Dian pun menuturkan, pemerintah juga perlu melahirkan kebijakan publik yang progresif untuk dapat mendukung inovasi, kompetisi dan pilihan dalam mekanisme pasar yang bisa beradaptasi dengan perubahan.

"Kami percaya bahwa taksi, angkot, ojek dan pilihan transportasi berbasis aplikasi mobilitas seperti Uber dapat hidup dan berkembang secara berdampingan untuk memberikan pilihan mobilitas sesuai segmentasinya," kata Dian.


Lihat juga: Bali Tetapkan Tarif Batas Atas Taksi Online Rp 6.500 per Km

Ketika ditanya permasalahan yang sama, Go-Jek Indonesia dan Grab Indonesia enggan berkomentar. Manajemen Go-Jek menyatakan masih perlu berkoordinasi dengan tim internal perusahaannya. Sedang manajemen Grab mengatakan belum membaca dokumen resmi yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. "Kami dalam posisi menunggu," kata Head of Publik Affair Grab Indonesia Nanu.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

8 Oktober 2017

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

Kinerja keuangan operator taksi Express , PT Express Trasindo Utama Tbk, pada semester pertama 2017, turun hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

6 Oktober 2017

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

Ketua Dewan Pakar Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan margin atau laba industi taksi semakin lama semakin kecil.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

6 Oktober 2017

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

Pendapatan sopir taksi Express menurun 50 persen dalam setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

4 Oktober 2017

Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

Nantinya pelanggan bisa memesan Uber lewat Tokopedia.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Uber Indonesia ke Polisi, Polri Masih Mendalami  

20 September 2017

Dugaan Suap Uber Indonesia ke Polisi, Polri Masih Mendalami  

Polri mendalami dugaan suap yang dilakukan Uber Indonesia ke polisi.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyuapan, Uber Diselidiki di AS

30 Agustus 2017

Diduga Lakukan Penyuapan, Uber Diselidiki di AS

Departemen Kehakiman AS dilaporkan telah mulai menyelidiki apakah manajer di Uber melanggar undang-undang AS yang melawan penyuapan pejabat asing.

Baca Selengkapnya

Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Uber, Facebook, Ikan Siput

29 Agustus 2017

Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Uber, Facebook, Ikan Siput

Pertemuan dewan komisaris Uber yang dikabarkan cukup alot pada akhir pekan lalu akhirnya memilih Khosrowshahi sebagai kepala eksekutif Uber yang baru.

Baca Selengkapnya

Dara Khosrowshahi, Sosok Kuda Hitam yang Kini Memimpin Uber

29 Agustus 2017

Dara Khosrowshahi, Sosok Kuda Hitam yang Kini Memimpin Uber

Uber Inc menunjuk Dara Khosrowshahi, mantan bos Expedia, sebagai kepala eksekutif baru.

Baca Selengkapnya

Uber Cari CEO Baru, Jeff Immelt Kandidat Terkuat

21 Agustus 2017

Uber Cari CEO Baru, Jeff Immelt Kandidat Terkuat

Meski Immelt disebut sebagai calon paling berpeluang jadi CEO Uber, namun hal ini belum disepakati.

Baca Selengkapnya

Dituduh KKN, Mantan Bos Uber Digugat Salah Satu Investor Besar

11 Agustus 2017

Dituduh KKN, Mantan Bos Uber Digugat Salah Satu Investor Besar

Travis Kalanick 'dipaksa' mundur dari Uber setelah perusahaan itu dirundung banyak masalah.

Baca Selengkapnya