TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia menggandeng Uber untuk mengintegrasikan layanan pemesanan kendaraan milik Uberke platform dagang-el milik Tokopedia. "Kami merasa senang dapat menyampaikan bahwa saat ini kami tengah memasuki masa uji coba atau periode beta-testing untuk dapat mengintegerasikan layanan Uber dalam platform Tokopedia," ujar Chief of Staff Tokopedia Melissa Siska Juminto seperti dikutip dari Bisnis, Selasa, 3 Oktober 2017. "Semoga kami akan dapat memberikan informasi lebih lanjut dalam waktu dekat."
Sayangnya Juru Bicara Uber belum menjelaskan lebih rinci soal uji coba sistem pemesanan tumpangan Uber lewat aplikasi Tokopedia tersebut. “Tidak ada pernyataan lebih yang dapat kami sampaikan dalam tahap ini,” ujar Juru Bicara Uber.
Baca: Alibaba Tanamkan Investasi di Tokopedia USD 1,1 Miliar
Situs dealstreetasia mengabarkan kerja sama antara Tokopedia dan Uber mencakup penggunaan dompet digital TokoCash milik Tokopedia dalam pembayaran jasa transportasi Uber. Kedua perusahaan juga mengkaji kerja sama pengiriman barang yang dibeli lewat platform marketplace Tokopedia oleh pengemudi Uber.
Namun, penggunaan TokoCash untuk pembayaran dalam aplikasi Uber tampaknya masih akan tertunda oleh penutupan sementara fitur pengisian ulang (top up) TokoCash dalam rangka pengajuan izin ke Bank Indonesia.
CEO Tokopedia, William Tanuwijaya sebelumnya mengatakan pengajuan izin tersebut adalah bagian dari upaya Tokopedia memperluas layanan TokoCash. “Kami memutuskan untuk memperluas layanan TokoCash dengan mengajukan perizinan uang elektronik kepada Bank Indonesia, sebagai bagian dari proses perizinan, fitur top up TokoCash kami hentikan sementara,” kata William melalui siaran pers, Senin, 2 Oktober 2017.
Perluasan layanan pembayaran juga menjadi target dari layanan dompet digital Go-Pay dari Go-Jek. CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan dalam 3—6 bulan ke depan layanan pembayaran Go-Pay sudah bisa digunakan dalam transaksi di platform dagang-el.
Selain memperluas penggunaan Go-Pay secara daring, Go-Jek juga akan mengembangkan penggunaan produk tersebut secara luring seperti untuk transaksi pembayaran di restoran yang sudah bergabung sebagai mitra Go-Food. Go-Pay nantinya juga bisa digunakan dalam transaksi hari-hari seperti pembelian aplikasi di PlayStore atau Apple Store dan pembelian di dalam gim daring.
“Harapannya mungkin siapa tahu dalam enam bulan selanjutnya Go-Pay dapat ditemukan di infrastruktur seperti jalan tol dan parkir, saya harap,” kata Nadiem, akhir bulan lalu dalam Global Mobile Internet Conference Indonesia 2017.
Nadiem mengatakan layanan Go-Pay telah berkembang dengan sangat pesat sejak diluncurkan satu tahun lalu. Saat ini porsi pembayaran menggunakan Go-Pay mencapai 50 persen dari transaksi dalam aplikasi Go-Jek.