Polemik Taksi Online, Luhut : Tak Mungkin Buat Semua Orang Puas

Reporter

Editor

Setiawan

Kamis, 30 Maret 2017 15:43 WIB

Tampilan Go-Jek menambahkan layanan pemesanan taksi Blue Bird di aplikasi. Go-Jek

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tak bisa membuat semua orang merasa puas. Termasuk saat pemerintah mengeluarkan revisi Peraturan Menteri Perhubungan nomor 32 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek.

"Kalau mau semua adil, berkeadilan yang mutlak di surga saja," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis, 30 Maret 2017.

Luhut mengatakan masalah antara taksi konvensional dan transportasi online harus diselesaikan dengan kearifan, tanpa mengedepankan ego pribadi. Terlebih Presiden Joko Widodo juga selama ini selalu mengedepankan aspek keadilan itu.

Baca: GO-Jek Gandeng Blue Bird Luncurkan Layanan GO-Blue Bird

Meski begitu, Luhut menjelaskan pemerintah selalu mencari titik temu antara kedua belah pihak. Dia mengapresiasi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dianggap bisa mengakomodir kepentingan taksi konvensional dan transportasi online.

Mengenai kerja sama antara Blue Bird dan GO-Jek, Luhut melihat kolaborasi ini harus dilakukan karena teknologi berkembang. Kerja sama ini diharapkan menjadi embrio lahirnya kerja sama dengan penyedia layanan transportasi online lainnya.


Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu Jepang Fumio Kishida

Luhut juga meminta agar pemerintah jangan dibuat seolah-olah tak mengerti persoalan. Pemerintah sangat mengerti namun harus mengambil keputusan yang mengakomodir semua kepentingan. "Anda di posisi kami, bagaimana melihat masalah."

Luhut menambahkan ke depannya tak perlu lagi hal-hal tidak bagus, karena sudah ada kerja sama antara transportasi online dengan transportasi konvensional. "Teman-teman yang belum gabung, semoga bisa bergabung."

Simak: Sediakan Paket Jalan-jalan, Blue Bird Ekspansi ke Bisnis Wisata

GO-Jek bersama dengan Blue Bird meluncurkan layanan GO-Blue Bird. Layanan bisa diakses melalui aplikasi GO-Jek untuk melakukan pemesanan unit taksi Blue Bird. Fitur ini bisa segera dicoba oleh para pelanggan GO-Jek ataupun pelanggan
Blue Bird.

Luhut bahkan sempat mencoba memesan taksi Blue Bird melalui layanan Go-Blue Bird ini. Awalnya dia hanya ingin mencoba di sekitaran parkiran Hotel Borobudur, namun akhirnya Luhut meminta supir taksi tersebut membawanya kembali
ke kantornya. Padahal di dalam mobil itu juga ada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur PT Blue Bird Andrianto Djokosoetono.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

12 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

13 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

16 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya