Bonus Demografi, Pendapatan per Kapita Bisa Tembus Rp 390 juta

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 27 Maret 2017 18:02 WIB

Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo menjadi pembicara dalam Dialog Tahun Pembinaan Wajib Pajak 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan, 2 November 2015. ANTARA/Dewi Fajriani

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan per kapita melalui kekuatan bonus demografi. Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, pada 2045 penduduk Indonesia diprediksi akan mencapai 305 juta jiwa.

Dengan bonus demografi saat ini, diperkirakan sebanyak 52 persen akan memasuki usia produktif. Hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara menjadi positif.

"Indonesia dapat mencapai posisi 5 besar sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia dengan pendapatan per kapita US$ 29.300," ujar Mardiasmo, saat menyampaikan keynote speech mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Rakernas XVI HIPMI, Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Timur, pada Senin, 27 Maret 2017.

Baca : Kebijakan Ekonomi, Jokowi: Mahzab Saya Persaingan

Dengan menggunakan kurs saat ini yakni Rp 13.309 per dolar Amerika Serikat, nilai pendapatan per kapita itu setara dengan Rp 390 juta per orang per tahun.

Menurut Mardiasmo, ada beberapa faktor pendukung yang saat ini sedang dilakukan pemerintah melalui diversifikasi sektor produk untuk diekspor dan berbagai reformasi yang dilakukan. Menurut dia, teknologi memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. "Paket kebijakan ekonomi juga bukti bahwa pemerintah fokus pada e-commerce," tuturnya.

Mardiasmo menambahkan Indonesia telah beberapa kali bertahan meski diterpa krisis ekonomi. Paling parah, krisis terjadi pada 1998. Pada masa krisis 1998, pertumbuhan ekonomi anjlok hingga mencapai minus 13 persen, dengan inflasi mencapai 70 persen.

Baca : Menjelang Tax Amnesty Berakhir, Capaian Dana Repatriasi Masih Rendah

Untuk mengatasi hal itu, berbagai reformasi ekonomi pun dilakukan di segala lini, baik reformasi politik hingga ekonomi. Baru pada era 2000 ekonomi Indonesia mulai mengalami perbaikan ditandai dengan investasi bisnis yang mulai bangkit. "Alhasil ekonomi dapat tumbuh di atas 5 persen dan yang tertinggi. Ekonomi Indonesia telah menjadi katalisator pertumbuhan," ucap Mardiasmo.

Belajar dari sejarah ekonomi Indonesia, menurut Mardiasmo penting untuk menciptakan pertumbuhan yang lebih berkualitas. Karena tantangan ke depan Indonesia dihadapkan pada tingkat kemiskinan yang semakin tinggi. Adapun kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi berada pada tingkat konsumsi dan investasi. Selain itu sinergi juga perlu dilakukan mulai dari kebijakan fiskal hingga kebijakan moneter.

"Tahun lalu kebijakan telah efektif. Reformasi pajak tetap akan dilakukan pasca tax amnesty, yakni dengan memperluas basis pajak. Kita masih butuh dana yang tinggi untuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan," ucapnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya