Sri Mulyani: Masyarakat yang Mampu Beli Rumah Hanya 40 Persen  

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 14:51 WIB

ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kemampuan daya beli masyarakat terhadap perumahan masih minim. Menurut dia, hanya sekitar 40 persen masyarakat yang mampu membeli rumah tanpa intervensi pemerintah atau melalui pendapatannya sendiri.

Sedangkan 40 persen di bawahnya lagi hanya mampu membeli tapi perlu subsidi dari pemerintah. "Sedangkan 20 persen di bawahnya lagi bahkan tidak mampu membeli tanpa bantuan yang sangat substansial dari pemerintah. Itu adalah fakta dari peta daya beli masyarakat Indonesia dalam perumahan," ucap Sri Mulyani saat menyampaikan keynote dalam acara Investor Gathering 2017 di Hotel Borobudur, Senin, 27 Maret 2017.

Di sisi lain, ujar dia, kebutuhan rumah di Indonesia semakin meningkat dari waktu ke waktu karena urbanisasi dan populasi di perkotaan yang semakin tinggi, meski kebutuhan akan rumah belum dapat dipenuhi sepenuhnya.

Menurut Sri Mulyani, setiap tahun di Indonesia membutuhkan 800 ribu-1 juta rumah. Namun kebutuhan itu hanya mampu dipenuhi pihak swasta sebanyak 40 persen dan intervensi pemerintah hanya 20 persen. "Maka sisanya diperoleh secara informal oleh swadaya masyarakat sendiri. Ini yang menjadi persoalan yang harus dipecahkan," tuturnya.

Meski gembira kembali ke Tanah Air dan telah tujuh bulan menjabat Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani mengaku belum melihat secara detail permasalahan perumahan. Hal itu karena banyak pekerjaan rumah mendesak yang harus ia benahi, salah satunya mengembalikan kredibilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta membuat APBN 2016 menjadi sustainable.

"Jadi APBN sebagai instrumen fiskal masih harus menjadi perhatian. Jadi perhatian saya menjelang delapan bulan menjabat adalah bagaimana mendaratkan APBN kita agar cukup aman sehingga menjadi instrumen efektif," katanya. "Dengan instrumen APBN, kami harap bisa mendorong kebutuhan perumahan yang besar."

DESTRIANITA




Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

14 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya