TEMPO.CO, Depok – Fine Indonesia akan meramaikan bisnis transportasi online. Fine Indonesia juga mengajak mitra menjadi pengusaha.
Baca: Perusahaan Taksi Online Diminta Patuhi Regulasi
Uji coba armada dilakukan di Semarang dan Yogyakarta, sementara peluncuran resmi di Jakarta dilakukan setelah uji coba itu. Adapun nama armadanya adalah Fine Bike (ojek motor) dan Fine Car (taksi).
”Fine Indonesia adalah solusi transportasi online masa depan yang sekaligus mengajak masyarakat bergabung menjadi mitra Fine Indonesia dengan program khusus pembagian keuntungan dan penghasilan tanpa batas,” kata General Manager Fine Indonesia, Diah Kusuma Putri, di Jakarta, Senin.
Baca: Dukung Transportasi Online, Warga Bandung dan Malang Bikin Petisi
Perusahaan yang mempunyai motto “Melayani dari Hati” ini saat ini melakukan pelatihan perdana yang diikuti 120 pengemudi ojek dan mobil se-Jabodetabek. “Saat ini sudah lebih 5.000 orang yang mengunduh aplikasi Fine Indonesia di Play Store,” katanya.
Diah mengatakan, jika bergabung dengan Fine Indonesia, penghasilannya bisa mencapai Rp 15 juta per bulan hanya dengan sentuhan jari di telepon seluler. Hal yang sama dipromosikan pada jaringan transportasi online pada waktu awal-awal diperkenalkan dan persaingan yang makin sengit kini terjadi. “Banyak keuntungan dan kemudahan (pembagian keuntungan, bonus mingguan, dan insentif bulanan) yang bisa didapat bila bergabung mejadi mitra Fine Indonesia,” katanya.
Dia melanjutkan, persyaratan menjadi mitra Fine Indonesia cukup mudah. Pengguna alias calon mitra cukup mengunduh aplikasi Fine Indonesia di Google Play Store.
Sedangkan mitra pengendara cukup melengkapi salinan KTP, SIM, dan STNK kendaraan bermotor keluaran 2010 ke atas yang masih berlaku. “Saatnya kemudahan transportasi berada di ujung jari,” katanya.
ANTARA
Berita terkait
BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik
1 jam lalu
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
4 jam lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca SelengkapnyaKemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?
5 jam lalu
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?
Baca SelengkapnyaJumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu
1 hari lalu
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
3 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility
4 hari lalu
OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya
5 hari lalu
Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
7 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
11 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
14 hari lalu
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnya