Pindah Lokasi Tangkap, Pemerintah Klaim Nelayan Untung Besar

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 04:05 WIB

Sejumlah nelayan saat melakukan bongkar muat ikan hasil tangkapan, di Pangkalan Pendaratan Ikan Amagarapati Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, 24 Desember 2016. Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, banyak nelayan tradisional dan modern memilih untuk tidak melaut. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal-kapal eks-cantrang di pantai utara Jawa mulai bergeser ke wilayah tangkap ikan lain setelah berganti alat penangkap ikan. Direktur Kapal Dan Alat Penangkap Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Agus Suherman mengatakan para nelayan itu berpindah ke beberapa lokasi.

Di antaranya wilayah pengelolaan perikanan Laut Arafura-Laut Timor (WPP 718), Teluk Tomini-Laut Seram (WPP 715), Selat Makassar-Laut Flores (WPP 713), dan Laut China Selatan (WPP 711).




Menurut dia, produktivitas tangkapan nelayan meningkat setelah berpindah wilayah tangkap. "Kegiatan penangkapan yang biasanya sekian waktu 1-2 bulan, ini cukup 15-20 hari," katanya, Jumat 17 Maret 2017. Hasil tangkapan yang didapat pun ikan-ikan yang bernilai jual lebih tinggi dari ikan rucah hasil tangkapan cantrang, seperti tongkol dan cakalang, serta tengiri.


Berdasarkan data KKP, 73 dari 76 kapal eks cantrang yang beralih ke izin pusat telah berpindah WPP. Kapal-kapal itu berukuran 43-175 gros ton dari semula di bawah 30 GT sebelum diukur ulang.



Agus menyebutkan anggaran bantuan alat tangkap ramah lingkungan tahun ini Rp85 miliar untuk pengadaan 2.990 unit. Alternatif pengganti cantrang itu antara lain cast net besar, pancing rawai dasar besar, gillnet milenium dasar, gillnet milenium permukaan, bubu kakap, long bag set net, cast net kecil, pancing rawai dasar kecil, trammel net, dan bubu rajungan.


BISNIS.COM


Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

41 menit lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

6 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

7 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

11 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

12 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

17 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya