Terumbu Karang Raja Ampat Rusak, Dubes Inggris Temui Luhut  

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 12:32 WIB

Kapal The Caledonian Sky di Raja Ampat. Foto: Stay Raja Ampat

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pagi ini. Kehadirannya untuk membicarakan perkembangan kasus kapal MV Caledonian Sky yang menabrak terumbu karang di Raja Ampat, Papua.

"Pak Luhut dan saya berdiskusi serta bertukar pikiran dengan baik tentang apa yang terjadi di Papua," kata Malik saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Maret 2017.

Baca:
Terumbu Karang Raja Ampat,Kapal Caledonian Diduga Menyalahi Jalur
Terumbu Karang Raja Ampat, Ini Kesepakatan dengan Pemilik Kapal

Malik menuturkan kapal Caledonian Sky merupakan kapal yang dimiliki perusahaan Swedia, bukan berasal dari perusahaan Inggris. Dia berujar, kapten kapal tersebut juga tinggal di Amerika Serikat, bukan di Inggris.

Menurut Malik, jika pemerintah Indonesia ingin menanyakan kasus itu kepada kapten kapal, itu bisa dilakukan melalui perusahaan yang mempekerjakannya. "Saya memahami operator (kapal) sudah menyampaikan penyelesaian dengan pemerintah Indonesia."

Simak:
Efek Freeport, Perbankan Timika Stop Kredit Tanpa Agunan Karyawan
IHSG Dibuka Menguat 21,57 Poin

Malik mengatakan pihaknya mendukung langkah Indonesia menginvestigasi kasus ini. Ia berharap cepat ada penyelesaian antara pemerintah Indonesia dan perusahaan kapal itu. "Saya bilang ke Pak Luhut, saya senang kalau bisa membantu dalam proses investigasi."

Lebih lanjut, Malik mengaku merasa kecewa dengan kerusakan terumbu karang di Papua. "Sama kecewanya dengan kerusakan lingkungan lain yang terjadi di wilayah lain di dunia," ucapnya.

DIKO OKTARA




Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

30 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya