GAPMMI Dorong Anggotanya Melantai di Bursa  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 15 Maret 2017 15:10 WIB

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian Abdul Rochim didampingi oleh Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga Indonesia Christopher Eve, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman, Direktur SEAFAST (Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology) Center dan Professor Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB Nuri Andarwulan, dan Business Director UBM Asia (Thailand) Rungphech Chitanuwat berfoto bersama selesai membuka acara Food Ingredients 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran, 21 September 2106. TEMPO/Odelia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengatakan sejumlah perusahaan anggotanya tertarik menawarkan saham ke publik (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut dia, melantai di BEI dapat mendorong pertumbuhan perusahaan karena mendapat pembiayaan yang lebih baik.

"Hampir semua perusahaan yang masuk ke bursa tumbuh bagus," kata Adhi di BEI, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.

Berdasarkan data Desember 2016, rata-rata pertumbuhan perusahaan mencapai 82 persen. Adhi mengatakan sudah ada dua perusahaan yang siap menawarkan saham perdananya tahun ini. Namun ia enggan membocorkan identitas lengkap mereka. "Itu perusahaan cokelat dan minuman," katanya.

Baca: Rini Targetkan Pertamina Masuk 3 Besar Perusahaan Migas Dunia

Adhi mengatakan jumlah perusahaan makanan dan minuman yang sudah melantai di Bursa saat ini masih sedikit. Menurut dia, hanya 15 perusahaan dari sekitar 500 anggota GAPMMI yang sudah melantai di BEI.

Meski baru sedikit, Direktur Pengembangan PT BEI Nicky Hogan mengatakan kelima belas perusahaan tersebut menyumbang nilai kapitalisasi pasar yang cukup besar. "Nilainya mencapai Rp 270 triliun," ujarnya. Jumlahnya mencapai 5 persen dari total market capital seluruh saham di BEI.

Nicky mengatakan return dari sektor consumer goods yang membawahi perusahaan makanan dan minuman pun meningkat. Jumlahnya naik 12,56 persen pada 2016. Hingga pertengahan Maret 2017, sektor consumer goods naik 3,52 persen.

Baca: Soal Dirut Pertamina yang Baru, Ini Jawaban Menteri Rini

"Ini menunjukkan industri makanan dan minuman sangat diminati di pasar modal kita," katanya.

Untuk mendorong partisipasi perusahaan makanan dan minuman di pasar modal, GAPMMI menyelenggarakan sosialisasi tentang IPO di BEI, pagi tadi. Perwakilan dari 24 perusahaan diberikan informasi mengenai keuntungan IPO, juga aturan perpajakan dan hukum yang berlaku.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

28 Desember 2023

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

Kemenperin memastikan, kenaikan harga gula dunia tidak memengaruhi industri makanan dan minuman di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

20 Oktober 2022

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

Gapmmi memprediksi harga di industri makanan dan minuman tahun depan akan naik 7 persen. Kenaikan harga itu tak lepas dari imbas resesi global.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya