TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno enggan memberikan komentarnya terkait dengan kabar terpilihnya Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Holding) Elia Massa Manik menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero). "No comment, saya tidak berkomentar," ucap Rini saat ditanyai wartawan di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2016.
Saat didesak pertanyaan, Rini hanya melambaikan tangan tanpa menjawab pertanyaan wartawan perihal penunjukan Direktur Utama Pertamina. Untuk diketahui, pemerintah belum menentukan pengganti Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Pemerintah saat ini baru menunjuk Yenny Andayani sebagai pelaksana tugas Dirut Pertamina.
Baca: Elia Massa Manik Jadi Bos Pertamina yang Baru
Padahal Presiden Joko Widodo telah memberikan waktu 30 hari untuk menentukan pemegang posisi puncak kepemimpinan Pertamina. Namun, hingga melebihi batas tenggat waktu, belum ada penunjukan dirut definitif.
Elia disebut-sebut telah ditunjuk sebagai Dirut Pertamina menggantikan Dwi Sutjipto, yang diberhentikan pada akhir Januari lalu. Pelantikan sebagai orang nomor satu di perusahaan minyak milik negara itu akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Sumber Tempo di Istana dan Kementerian BUMN membenarkan penunjukan Elia. “Pelantikan cukup dengan surat Menteri BUMN,” ujar sumber itu, Selasa, 14 Maret 2017.
Baca: Disebut Jadi Bos Pertamina, Ini Gebrakan Elia Massa Manik di PTPN
Menurut dia, pelantikan Dirut Pertamina yang baru dilakukan tanpa melalui rapat umum pemegang saham. “Karena bukan perusahaan terbuka.” Adapun sumber lain menyebutkan Elia dipilih karena tidak mewakili dua kubu yang berseberangan di Pertamina. “Dia orang luar Pertamina dan netral.”
Elia belum bisa dimintai konfirmasi soal penunjukannya sebagai Dirut Pertamina. Panggilan telepon Tempo tidak dijawab.
RICHARD ANDIKA | BUDI SETYARSO | ALI N.Y.