Bank Dunia Kucurkan 100 Juta Dolar AS Bagi Pemerintah Daerah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 14 Maret 2017 21:00 WIB

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (tengah) tersenyum melihat Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani dan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde berbicara sebelum pertemuan tahunan Komite Pembangunan IMF/Bank Dunia di Washington, AS, 8 Oktober 2016. REUTERS/Yuri Gripas

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Direksi Eksekutif Bank Dunia menyetujui pendanaan sebesar 100 juta Dolar AS bagi pemerintah daerah di Indonesia. Dana itu untuk membangun sarana infrastruktur yang dibutuhkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing.

"Memperbaiki pemberian layanan di tingkat daerah serta meningkatkan kesetaraan peluang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan inklusif di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Rodrigo Chaves dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2017.

Chaves memastikan pendanaan baru ini salah satu jalan keluar untuk memastikan Indonesia bisa mengatasi masalah ketimpangan, sehingga kelompok masyarakat paling miskin bisa menerima manfaat pertumbuhan ekonomi. Bantuan ini akan disalurkan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur untuk mendukung program Regional Infrastructure Development Fund (RIDF).

Baca:
Kapal Tabrak Terumbu Karang Raja Ampat, Ini Langkah Menteri Susi
Pansel OJK Tekankan Integritas Kandidat
Bisnis Payroll, Bank Mandiri Kembangkan Konsep Banking at Work

Sebelumnya, Bank Dunia telah menyetujui pinjaman sebesar 125 juta Dolar AS untuk memperbaiki 140 bendungan di Indonesia. Selain itu, Bank Dunia menambah pendanaan sebesar 216,5 juta dolar AS untuk mendukung program nasional Kota Tanpa Kumuh, untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan kumuh.

Chaves menerangkan, program RIDF akan menjadi tambahan akses kredit bagi pemerintah daerah untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur, termasuk penyediaan fasilitas air dan sanitasi, jalan serta transportasi. Untuk program ini, Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) ikut memberikan tambahan dana sebesar 100 juta dolar AS.

Pemerintah daerah menghadapi hambatan pembiayaan bagi proyek infrastruktur dalam skala besar, karena APBD hanya dapat dimanfaatkan untuk pendanaan proyek dalam jangka waktu setahun. Dengan adanya bantuan ini, pemerintah daerah bisa mengusulkan pendanaan untuk fasilitas penyediaan air dan sanitasi, termasuk sistem saluran air serta infrastruktur lingkungan hidup, termasuk pengelolaan limbah padat dan drainase.

Selain itu, Chaves melanjutkan, berbagai proyek lainnya seperti perumahan terjangkau dan perbaikan kawasan kumuh, infrastruktur transportasi dan logistik serta infrastruktur sosial seperti fasilitas kesehatan, sekolah dan pasar tradisional.

Senior Urban Economist Bank Dunia Marcus Lee menambahkan, bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah terbatasnya instrumen keuangan bagi investasi infrastruktur di tingkat lokal yang masih terbatas. "Regional Infrastructure Development Fund akan mengatasi kekosongan pendanaan infrastuktur untuk jangka menengah dan panjang, khususnya di kawasan perkotaan," kata Lee.

Melalui program Indonesia Sustainable Urbanization Multi-Donor Trust Fund (IDSUN), Bank Dunia juga akan memberikan hibah sebesar 3 juta Dolar AS untuk mendukung pemerintah daerah dalam menyiapkan proyek infrastruktur yang telah diusulkan.

Pemerintah Swiss, melalui State Secretariat for Economic Affairs, merupakan salah satu donor yang memberikan kontribusi pertama bagi IDSUN. Secara keseluruhan, bantuan senilai 100 juta dolar AS ini merupakan pendanaan bersama yang ketiga antara Bank Dunia dengan AIIB di Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

11 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

30 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

31 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

31 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

3 Maret 2024

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

2 Maret 2024

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

2 Maret 2024

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya