Jelang Pertemuan The Fed, Waspadai Potensi Pelemahan Rupiah  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 14 Maret 2017 09:37 WIB

Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan laju rupiah berpotensi melemah hari ini, Selasa, 14 Maret 2017. Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran support Rp 13.384 dan resisten Rp 13.326 per dolar Amerika Serikat. "Waspadai potensi pelemahan lanjutan, terutama jelang pertemuan Federal Open Market Committee," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Selasa.

Reza mengatakan menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan marak aksi spekulasi pada pembelian dolar Amerika. Dampaknya, pergerakan rupiah dapat berfluktuasi lebih tinggi.

Baca: Sri Mulyani Sebut Faktor Ini Penggugur Calon Komisioner OJK

Kemarin, Senin, 13 Maret 2017, laju rupiah melemah sehingga menekan penguatan lanjutan, yang seharusnya dapat terjadi. Sentimen yang cenderung positif tidak mampu membuat laju rupiah bergerak positif. "Sentimen yang ada seharusnya dapat menjadi trigger positif untuk pergerakan rupiah," kata dia.

Baca: Bisnis Payroll, Bank Mandiri Kembangkan Konsep Banking at Work

Reza mengatakan nilai tukar rupiah tertekan karena laju dolar Amerika berbalik positif. Pelaku pasar merespons positif rilis data-data ketenagakerjaan sehingga membuat pergerakan laju dolar cenderung berbalik menguat. Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya