Ekspor ke Iran Terhambat Mekanisme Pembayaran

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 11 Maret 2017 21:02 WIB

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang baru Asman Abnur (kanan) dan Mantan Menpan-RB Yuddy Chrisnandi (kiri) pada acara serah terima jabatan di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta 27 Juli 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Pemerintah Indonesia meningkatkan nilai ekspor produk industri ke Iran perlu didukung kerjasama bilateral sektor perbankan agar dapat memfasilitasi transaksi pengusaha kedua negara.

Tanpa kesepakatan bilateral, mekanisme pembayaran tetap seperti saat ini, yakni harus melalui perbankan negara ketiga, seperti Uni Emirat Arab, Turki, atau Malaysia.

“Kendala utama adalah mekanisme transaksi pembayaran," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Iran, Octavino Alimudin, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kemenperin yang diterima hari ini, Sabtu, 11 Maret 2017.

Lihat: Sebelum Raja Saudi Datang, Darmin Bawa Delegasi ke Iran

Menurut Menteri Airlangga, perbankan nasional, seperti Bank Indonesia dan lembaga Otoritas Jasa Keuangan mesti menjalin kerjasama dengan perbankan Iran untuk memberikan fasilitas finansial sehingga produk industri Indonesia bisa lebih banyak masuk ke Iran. Dia juag berharap, Iran menjadi penghubung Indonesia hub untuk memasuki pasar Asia Tengah dan Timur Tengah.

Produk Indonesia yang sudah diekspor ke Iran berupa karet alam, minyak sawit, kertas, ban, dan produk kimia. Sebaliknya, Indonesia mengimpor antara lain baja, petrokimia, mineral, dan bahan mentah untuk serat sintetis.

Dubes Octavino mengatakan, peluang peningkatan ekspor Indonesia ke Iran mulai dibicarakan lagi setelah adanya Sidang Komisi Bersama ke-12 Indonesia-Iran pada November 2016, kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Iran pada Desember 2016, dan kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ke Iran pada Februari 2017.


Simak:
BNI Targetkan 5.000 Rekening Baru di Ajang GATF
Ini Alasan Petahana Ikut Seleksi Calon Anggota DK OJK
BNI Bidik Transaksi Naik 17 Persen di Garuda Travel Fair 2017

“Di dalam pertemuan-pertemuan tersebut juga termasuk dibahas peningkatan ekspor Indonesia ke Iran di sektor industri," ujar Octavino. "Sehingga saya berkonsultasi dengan Bapak Menteri Airlangga untuk mengambil langkah-langkah agar bisa memperluas akses pasar produk kita ke Iran.”

Menurut Octavino, pada 2016 terjadi peningkatan transaksi perdagangan kedua negara sekitar 330 juta Dolar AS atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yang 270 juta Dolar AS. “Capaian tersebut menunjukkan bahwa semakin besar produk Indonesia yang masuk ke Iran,” katanya.

Adapun Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian Abdul Rochim menuturkan, Airlangga dan Oktavino juga membahas rencana partisipasi Indonesia dalam pameran agrofood Iran, yakni International Agriculture Trade Fair di Ibukota Iran, Teheran, pada Mei 2017. “Pameran ini dapat menjadi ajang showcase bagi produk unggulan industri hasil pertanian termasuk juga teknologi pertanian dari Indonesia,” ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

22 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

5 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

6 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

9 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

11 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

11 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya