Januari 2017, Hasil Investasi Asuransi Jiwa Anjlok  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 9 Maret 2017 10:43 WIB

Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Bumiputera (PT. AJB) Wiroyo Karsono (kedua kanan) berjabat tangan dengan Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912 Didi Achdijat dalam peluncuran PT AJB dan peringatan 105 tahun AJB Bumiputera 1912, Jakarta, 12 Februari 2017. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil investasi industri asuransi jiwa menurun tajam pada Januari 2017 di tengah meningkatnya pendapatan premi dan laba setelah secara signifikan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang statistik asuransi per Januari 2017 menunjukkan pendapatan premi sektor asuransi jiwa tercatat senilai Rp 12,18 triliun. Pendapatan premi itu bertumbuh 37,07 persen (year-on-year/yoy). Pada Januari 2016 realisasinya hanya mencapai Rp 8,89 triliun.

Akumulasi laba setelah pajak sektor asuransi jiwa bahkan melonjak sekitar 212,06 persen (yoy) menjadi Rp 880 miliar pada awal tahun ini. Pada Januari 2016, total laba setelah pajak sektor ini tercatat hanya sebesar Rp 282 miliar.

Baca: Kuartal IV 2016, Premi Asuransi Naik 29,8 Persen

Padahal, pada Januari 2017, akumulasi hasil investasi asuransi jiwa anjlok hingga 69,30 persen (yoy). Jika pada bulan yang sama tahun lalu realisasinya mencapai Rp 2,90 triliun, pada awal tahun ini hasil investasi hanya mencapai Rp 891 miliar.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menilai, pada awal tahun, volatilitas pasar modal memang cukup mempengaruhi kinerja imbal hasil sejumlah instrumen yang dominan dimanfaatkan pelaku asuransi jiwa. Meningkatnya sentimen ketidakpastian pada ekonomi, baik global maupun nasional, pasca-terpilihanya Donald J. Trump sebagai Presiden Amerika Serikat menjadi faktornya.

Baca: Diresmikan, PT AJB Lanjutkan Kerja Bumiputera

Kondisi itu, ujar Togar, menyebabkan peningkatan aliran dana yang besar ke luar negeri atau foreign capital outflow. “Januari ada foreign capital outflow yang membuat pasar modal agak terkoreksi di pasar modal dan berpengaruh pada return,” katanya kepada Bisnis, Rabu, 8 Maret 2017.

Selain itu, Togar mengatakan, pada awal tahun ini pelaku asuransi jiwa cenderung menata kembali portofolio investasinya. Penyebabnya antara lain rencana Federal Reserve menaikkan suku bunga beberapa kali pada tahun ini.

Di sisi lain, menurut Togar, peningkatan pendapatan premi pada awal tahun ini terkait dengan upaya pelaku industri menggeber pemasaran melalui berbagai lini pemasaran. Apalagi umumnya pada awal tahun ada penambahan agen baru dalam jumlah signifikan, pembukaan kerja sama baru, baik dalam bentuk bancassurance, finansurance, maupun dengan lembaga usaha lain. “Kenapa digeber di awal tahun, yaitu agar agen semangat. Maintain semangat,” ujarnya.

Direktur Utama PT Capital Life Indonesia (Capital Life) Antony Japari menjelaskan, hingga akhir Februari 2017 pihaknya telah mampu membukukan pendapatan premi senilai Rp 600 miliar. Realisasi itu mencapai 20 persen dari total target pendapatan premi Perseroan sepanjang tahun ini, yakni senilai Rp 3 triliun.

BISNIS.COM


Berita terkait

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

3 Juli 2023

Program Penjaminan Polis, LPS: Perusahaan Harus Menertibkan Praktik Asuransinya

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memiliki program penjaminan polis yang berlaku lima tahun mendatang atau 2028 sesuai amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

28 Februari 2023

Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Tiga Tahun Lagi Sudah Diimplementasikan

LPS terus mempersiapkan program penjaminan polis (PPP) agar dapat direalisasikan paling cepat tiga tahun dari sekarang.

Baca Selengkapnya

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

3 Februari 2023

OJK Beberkan Perkembangan Penyelesaian Kasus Asuransi Bumiputera, Manfaat Polis Turun?

OJK blak-blakan menjelaskan perkembangan terakhir soal penanganan masalah di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Seperti apa penjelasannya?

Baca Selengkapnya

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

15 Oktober 2022

Klasifikasi Bisnis Asuransi, Apa Saja?

Ada beragam bisnis asuransi. Klasifikasi ditinjau berdasarkan pengelolaan dana, tujuan operasional, dan jenis asuransi

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

15 Oktober 2022

Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

Perusahaan atau perorangan biasanya menggunakan jasa asuransi untuk berjaga-jaga terhadap risiko

Baca Selengkapnya

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

7 April 2022

Garap Sektor Asuransi Digital, Bank Aladin Gaet Insurtech ZA Tech

Bank Aladin berkolaborasi dengan penyedia teknologi asuransi insurtech terkemuka di Asia ZA Tech Global

Baca Selengkapnya

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

30 November 2021

Pentingnya Perlindungan Asuransi Bagi Pelaku UMKM

Pilar proteksi sangat penting karena akan selalu ada risiko terhadap kelangsungan usaha.

Baca Selengkapnya

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

7 Mei 2021

Proteksi Pilar Penting Majukan UMKM

Dengan proteksi dari asuransi, pelaku UMKM yang terkena risiko, misanya kebakaran, atau bencana alam bisa lebih cepat melakukan recovery.

Baca Selengkapnya

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

30 April 2021

HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech

Salah satu fitur BRINS Mobile memberikan kemudahan dalam mengakses, dan memilih perlindungan sesuai keinginan (customized) berdasarkan jangka waktu dan pertanggungan.

Baca Selengkapnya