SMF Ingin Bank Penyalur Kredit Sasar Generasi XYZ  

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 15:20 WIB

ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Semarang - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menyarankan agar bank penyalur kredit perumahan menyasar generasi muda atau sering disebut sebagai generasi XYZ. Keberadaan generasi muda saat ini dinilai penting untuk menghindari gaya hidup yang mengarah pada krisis tempat tinggal.

Baca: BTN Sediakan KPR untuk Pekerja Informal

“Generasi XYZ harus diambil pasar. Jika tidak bisa putus tak punya rumah,” kata Direktur utama PT PT Sarana Multigriya Finansial (persero), Ananta Wiyogo, saat sosialisasi program KPR dan realisasi program 1 juta rumah, di Semarang, Senin 6 Maret 2017.


Baca: Ini Cara Pekerja Nonformal Ajukan KPR Bersubsidi

Generasi XYZ yang ia maksud adalah anak muda kreatif saat ini dengan kemampuan teknologi dan mampu memanfaatkan dunia cyber untuk menopang ekonominya. Mereka tak terikat oleh sistem ketenaga kerjaan dengan perusahaan tapi profesional dalam teknologi. “Meski tak punya slip gaji, tapi penghasilanya besar dan bisa untuk membeli rumah sejak dini,” kata Ananta.

Sebagai orang kreatif tanpa punya slip gaji dengan penghasilan di atas rata-rata, generasi tersebut dapat menjadi sasaran sejumlah lembaga multi finance yang mengajukan sebagai penyalur pembelian rumah dari PT SMF (persero). Ananta menyebutkan telah menjalin kerja sama dengan lima perusahaan multi finance sebagai uji coba membidik generasi ini.

Menurut dia, pasar generasi ini dinilai mudah, mengingat mendapat dukungan sistem administrasi berbasis dunia maya seperti e KTP dan layanan aplikasi google maps yang menunjukan lokasi. “Tanpa syarat njlimet dengan slip gaji, toh mereka bisa dimonitor dengan e KTP bisa dideteksi siap dan beli rumahnya di mana,” kata Ananta.

Menurut dia, PT SMF saat ini sedang menjalin kerja sama dengan sejumlah bank pembangunan daerah guna merealisasikan program 1 juta rumah. Perusahaan milik negara itu beralasan keberadaan bank pembangunan daerah itu dinilai strategis untuk memajukan masyarakat di daerah, termasuk lewat kredit pembangunan rumah.

Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Jawa Tengah, Bayu Rama Djati menyatakan justru hambatan pembangunan rumah yang di alami masyarakat saat ini justru kenaikan penghaislan pekerja yang tak merata.

“Karyawan tingkat atas tingkat kenaikannya lebih tinggi, karyawan tingkat bawah kenaikan penghasilanya rendah. Ini sulit merealisasikan kepemilikan rumah bagi kalangan pekerja kelas bawah,” kata Bayu.

Ia menyebutkan saat ini membangun rumah masih memerlukan peran pemerintah yang tak hanya masalah pembiayaan. Menuurut dia, infra struktur pendukung masyarakat dalam bekerja perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya. “Termasuk peran meneyediakan lahan tempat tinggal di sekitar pertumbuhan ekonomi atau tempat kerja,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

36 hari lalu

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.

Baca Selengkapnya

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

36 hari lalu

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

Sebelum mengambil KPR, sebaiknya ketahui beberapa risiko KPR rumah. Di antaranya harganya yang jadi mahal dan suku bunga tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

BCA Expoversary 2024: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun ke-67, Ada Tawaran Menarik untuk Kredit Rumah, Mobil, dan Motor

29 Februari 2024

BCA Expoversary 2024: Meriahnya Perayaan Ulang Tahun ke-67, Ada Tawaran Menarik untuk Kredit Rumah, Mobil, dan Motor

Perayaan ulang tahun BCA ke-67 dimeriahkan dengan perhelatan BCA Expoversay 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Harga Properti Meningkat di Kuartal IV 2023

20 Februari 2024

Bank Indonesia Catat Harga Properti Meningkat di Kuartal IV 2023

Bank Indonesia atau BI menemukan bahwa harga properti semakin meningkat pada kuartal IV 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia

10 Februari 2024

Tom Lembong Sebut Selama Ini Sektor Perbankan Dimanjakan: Margin Profit Paling Gemuk di Dunia

Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong, mengungkapkan peran sektor perbankan dalam menyalurkan kredit kepada UMKM masih bisa digenjot.

Baca Selengkapnya

BSI Mudahkan Generasi Milenial Miliki Rumah Idaman

25 Januari 2024

BSI Mudahkan Generasi Milenial Miliki Rumah Idaman

Program BSI diharapkan dapat turut mengatasi masalah backlog perumahan

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Rumah Prajurit TNI, Begini Cara Mengajukan KPR Subsidi untuk Anggota TNI

10 Januari 2024

Anies Baswedan Soal Rumah Prajurit TNI, Begini Cara Mengajukan KPR Subsidi untuk Anggota TNI

Anies Baswedan persoalkan banyak prajurit yang belum punya rumah sendiri. Bagaimana anggota TNI bisa ajukan KPR rumah subsidi?

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,68 Triliun

20 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp 19,68 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN mengalokasikan uang tunai sebesar Rp 19,68 triliun dalam rangka menyambut periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Baca Selengkapnya