TEMPO.CO, Jakarta - Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, menyatakan peran sektor perbankan dalam menyalurkan kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM masih sangat bisa ditingkatkan.
"Selama ini sektor perbankan kita dimanjakan," kata Tom di acara diskusi, Senayan, Jakarta pada Jumat malam, 9 Februari 2024.
Dia menjelaskan, hal ini terutama karena krisis moneter yang terjadi pada sekitar 1997-1998. Sehingga, menurut Tom, bank sengaja dibuat sangat manja demi kestabilan.
"Itu dibikin seperti oligopoli, tujuh bank terbesar hampir menguasai seluruh deposit dan seluruh penerimaan di negara kita," beber Tom.
Selain itu, Tom menyebut sektor perbankan memiliki margin profit selisih antara bunga deposito dan bunga kredit yang paling gemuk di dunia. Tapi, bank-bank tersebut tidak didorong untuk mewujudkan kredit kepada UMKM maupun konsumen.
Misalnya, dalam bentuk kredit pemilikan rumah atau KPR. Adapun kredit yang diberikan, kata dia, hanya dalam bentuk kredit pembelian motor atau mobil.
"Itu pun biasanya outsourcing yang mereka lempar ke perusahaan multifinance," tutur Tom.
Tom menjelaskan, bank-bank tersebut memberikan kredit ke perusahaan multifinance. Lalu, perusahaan multifinance itu yang menyalurkan kredit motor atau mobil ke para peminjam.
Untuk mengatas hal ini, menurut Tom, perlu menggeser insentif sektor perbankan. ini untuk mengurangi kredit ke korporasi atau sektor-sektor yang padat modal ke sektor jasa dan UMKM.
Selain itu, Tom menilai adanya bank yang menawarkan bunga deposito lebih tinggi dan bunga kredit lebih murah akan menjadi saingan baru. Sehingga, bank-bank lain akan lebih giat menyalurkan kredit kepada UMKM maupun pengusaha muda.
Pilihan Editor: Anies - Muhaimin Bakal Kejar Pajak Orang Kaya, Tom Lembong: Kemungkinan Saya Ada di Dalamnya