Menjelang Akhir Pekan, Rupiah Stabil dan Dolar Menguat

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 08:54 WIB

Pegawai tengah menghitung uang dolar AS di sebuah tempat penukaran mata uang asing di kawasan Kuningan, Jakarta, 13 September 2016. Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.151 per dolar AS, melemah 0,47% atau 62 poin dari posisi Rp13.089 per dolar AS pada Jumat (9/9/2016). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah menjelang akhir pekan ini diprediksi stabil. Pada pembukaan perdagangan kemarin, rupiah sempat melemah, meskipun akhirnya ditutup menurun tipis di level 13.361.

Analis dari Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, mengatakan penguatan justru terlihat di pasar Surat Utang Negara (SUN). "Tetap bertahan di tengah sentimen kenaikan yield global dan kenaikan inflasi domestik," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Maret 2017.

Rupiah yang bergerak stabil, ujar Rangga, kemungkinan disebabkan oleh komitmen Bank Indonesia untuk tetap menstabilkan rupiah ketika gejolak di pasar keuangan mulai meningkat. Jadi rupiah relatif stabil ketika mayoritas kurs di Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca: Harga Minyak Dunia Turun karena Pemangkasan Produksi Lemah

"Tendensi pelemahan rupiah berpeluang bertahan dalam jangka pendek," tuturnya.

Sedangkan peluang kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate/FFR) terus meningkat. Rangga mengatakan indeks dolar menguat tajam seiring dengan semakin banyaknya pejabat bank sentral Amerika (The Fed) menyerukan kenaikan Fed Fund Rate dalam waktu dekat.

"Yield US Treasury juga naik cukup tajam hingga dinihari tadi," ucapnya. Rangga mengatakan klaim tingkat pengangguran Amerika yang diumumkan turun juga mendorong penguatan dolar. "Bahkan efek positif dari optimisme kebijakan Trump mulai tergerus oleh spekulasi kenaikan FFR target."

Simak: Darmin: Komisioner Lama OJK Tak Penuhi Kualifikasi

Sementara itu, mayoritas yield SUN seri benchmark justru dilaporkan turun. Rangga berujar, proporsi kepemilikan SUN oleh asing juga terlihat meningkat dalam beberapa hari terakhir. Menurut Rangga, setelah BI mulai menutup peluang penurunan suku bunga acuan 7 Days Repo Rate, hanya perbaikan kondisi fundamental ekonomi domestik yang menjadi penyedia sentimen positif bagi pasar SUN.

Hal itu dapat diupayakan dan dicerminkan melalui defisit neraca transaksi berjalan (CAD) dan defisit fiskal yang lebih rendah. "Perbaikan fundamental biasanya identik dengan harapan kenaikan peringkat utang oleh lembaga pemeringkat internasional," tuturnya.

Secara umum, Rangga mengatakan tekanan kenaikan yield global akan bertahan seiring dengan meningkatnya peluang kenaikan FFR pada rapat The Fed, 17 Maret mendatang. "Sehingga tekanan kenaikan yield SUN juga tak akan terhindarkan."

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

23 September 2022

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

16 Desember 2021

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

8 April 2021

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

10 Februari 2021

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.

Baca Selengkapnya