Sri Mulyani Beberkan Kriteria Penilaian Pansel OJK

Reporter

Kamis, 2 Maret 2017 00:31 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberiksan paparan disaksikan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) dan Jaksa Agung M Prasetyo (tengah) disela menghadiri acara pembukaan Rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian/lembaga membahas tata laksana benda sitaan dan barang rampasan negara di Jakarta, 21 November 2016. Rakor tersebut digelar untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka pemulihan aset hasil tindak pidana korupsi tentang tata kelola benda sitaan dan barang rampasan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan kriteria dan cara penilaian dalam proses yang sudah memasuki tahap ketiga. Sebelumnya, sudah ada 35 nama yang dinyatakan lolos seleksi tahap dua pada 25 Februari 2017.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang juga Ketua Pansel, menjelaskan, kriteria pertama yang dinilai adalah pengalaman, latar belakang keilmuan, dan keahlian yang dianggap memadai untuk jabatan yang dipilih. Kedua, makalah untuk menilai kompetensi serta visi-misi calon terhadap posisi yang dilamar.

Baca juga: Sri Mulyani: Keputusan Pansel OJK Aklamasi

"Ketiga, mengenai rekam jejak yang mencakup masukan dari masyarakat dan informasi serta data dari lembaga-lembaga yang berwenang," ujar Sri dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu malam, 1 Maret 2017.

Lembaga-lembaga itu meliputi catatan mengenai hasil fit and proper test di sektor industri jasa keuangan, baik di OJK, Bapepam-LK atau OJK terdahulu, maupun Bank Indonesia. Kemudian, catatan mengenai pelanggaran kode etik profesi serta catatan mengenai proses penyidikan oleh lembaga yang berwenang, seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Polri.

Berikutnya, catatan mengenai laporan masyarakat kepada KPK soal indikasi perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme telah diverifikasi. Lalu, catatan KPK tentang pemenuhan kewajiban pelaporan LHKPN, hasil analisis Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), catatan daftar kredit macet, juga catatan mengenai pelanggaran di bidang jasa keuangan.

Terakhir, catatan mengenai pelanggaran sesuai dengan informasi Inspektorat Jenderal kementerian/lembaga terkait dan catatan keterkaitan peserta dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Sri menjelaskan, sumber informasi Pansel meliputi data dan dokumen yang diunggah peserta, seperti Daftar Riwayat Hidup, Surat Keterangan Catatan Kepolisian, tanda terima LHKPN, dan SPT pajak. Kemudian, terdapat data dan informasi dari lembaga yang berwenang, yakni PPATK, KPK, BI, OJK, dan inspektorat jenderal kementerian/lembaga.

Sumber selanjutnya adalah masukan dari masyarakat yang disampaikan melalui saluran yang disediakan, seperti e-mail, WhatsApp resmi Pansel, surat, dan dokumen tertulis.

Sri menambahkan, penilaian yang dilakukan telah memenuhi keseluruhan aspek dan kriteria setiap calon dengan memperhatikan preferensi jabatan yang dipilih peserta.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

11 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya