TEMPO.CO, Hong Kong - Saudi Aramco (The Saudi Arabian Oil Company) diundang untuk melantai di Bursa Efek Hong Kong. CEO The Stock Exchange of Hong Kong Limited (HKEx), Charles Li, menyatakan penawaran umum perdana saham (IPO) Saudi Aramco di Bursa Efek Hong Kong akan optimal mendapatkan partisipasi investor. “Bursa efek kami memiliki nilai yang unik,” ujarnya seperti dilansir, CNBC, Selasa, 28 Februari 2017.
IPO Saudi Aramco diprediksikan akan menjadi yang terbesar di dunia dalam sejarah pasar modal. Perusahaan minyak dan gas milik Kerajaan Arab Saudi tersebut menargetkan akan melepas sebesar 5 persen sahamnya ke publik, baik di Bursa Efek Arab Saudi dan setidaknya satu bursa efek internasional. Reuters mengestimasi nilai 5 persen saham saham tersebut setara dengan US$ 100 miliar (Rp 1.333 triliun).
Baca : Pertemuan Raja Salman dan Jokowi Hasilkan 11 Kesepakatan
Beberapa bursa saham lain yang juga diperhitungkan sebagai bursa global selain Hong Kong, adalah Singapura, New York, Toronto, London, dan Tokyo. Bursa-bursa itu juga berpotensi akan menjadi tempat IPO Saudi Aramco. “Kami memiliki nilai yang kompetitif baik dalam hal Hong Kong yang menjadi yurisdiksi Inggris yang bisa diterima semua pijak dan paling ramah investasi. Bursa kami juga sangat berorientasi pasar internasional dan diopersikan di bawah hukum internasional,” ungkap Li.
Menurut Li, Bursa Efek Hong Kong memberikan akses kepada investor Cina melalui Shenzhen-Hong Kong Stock Connect dan Shanghai-Hong Kong Stock Connect. “Melalui koneksi itu, kami bisa memediasi permintaan investor Cina terhadap IPO Saudi Aramco. Ini akan menjadi pertemuan antara perusahaan energi terpenting dan investor dari negara konsumen energi terbesar di dunia. Sehingga ini akan sangat cocok,” katanya.
Bursa Efek Hong Kong melaporkan laba bersih anjlok 27 persen menjadi US$ 5,8 miliar atau US$ 747,6 juta (Rp 9,9 triliun) pada 2016 seiring penurunan volume perdagangan yang sudah terjadi sejak 2015. Nilai itu juga di bawah perkiraan para analis yang sebesar US$ 6 miliar.
Baca : Aramco akan Catatkan IPO Terbesar di Dunia, Ini Rinciannya
Nilai valuasi saham Saudi Aramco diperkirakan mencapai US$ 2 triliun (sekitar Rp 26.675 triliun). Nilai itu lebih tinggi 57 persen dibandingkan valuasi saham ExxonMobil dan 29 persen dari Apple.
Diperkirakan Aramco akan melepas 5 persen sahamnya yang senilai US$ 100 miliar (setara Rp 1.333 triliun). Nilai itu empat kali lebih besar dari IPO Alibaba yang sebesar US$ 25 miliar (Rp 333,4 triliun). Hingga kini nilai IPO Alibaba yang dilakukan pada 2014 silam merupakan yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal. Pekan ini Aramco menunjuk J.P Morgan, Morgan Stanley, dan HSBC sebagai penjamin emisi yang melakukan penawaran saham.
CNBC | ABDUL MALIK
Berita terkait
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
19 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
25 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
40 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
56 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSegera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik
27 Januari 2024
Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Selengkapnya