TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina mengklaim fasilitas pengolahan minyak mentah di Balongan, Jawa Barat, sudah beroperasi seperti biasa. Perusahaan baru menyelesaikan proses perawatan kilang pada akhir Februari lalu. "Mungkin sudah normal. Turn around (perawatan) berakhir akhir Februari dan lanjut start up," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Toharso kepada Tempo, Rabu, 1 Maret 2017.
Sempat beredar kabar bahwa kilang mengalami mati total (total black out). Rumor tersebut dibantah Toharso. Kata dia, kilang selepas masa perawatan memang belum bisa beroperasi normal. Sebab perusahaan harus menghidupkan mesin-mesin tersebut secara bertahap. Tahap tersebut memakan waktu hingga lima hari.
Baca : Karyawan Freeport yang Dirumahkan Curhat di Indonesiana
"Mungkin mereka butuh penyesuaian dan sinkronisasi dulu sampai kilang berjalan normal. Jadi bukan total black out tapi start up setelah turn around," tutur Toharso.
Kilang Balongan menjadi strategis karena menghasilkan produk bensin yang dipasok untuk daerah Jakarta dan Jawa Barat. Kapasitas saat ini mencapai 125 ribu barel per hari.
Pertamina berencana menambah kapasitas kilang dua kali lipat hingga 240 ribu barel per hari. Revitalisasi kilang saat ini berada dalam tahap desain rekayasa dasar. Perusahaan menargetkan revitalisasi rampung pada 2020 dengan investasi US$ 1,2 miliar.
Perusahaan juga baru menambah fasilitas bawah laut dan single point mooring (SPM) di kilang Balongan. Tujuannya untuk menambah keandalan pasokan minyak mentah dan membuat operasional kilang lebih efektif.
Baca : Arcandra Ungkap 3 Masalah Riil Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pekerjaan lepas pantai tersebut bakal meliputi pembangunan jaringan pipa bawah laut berdiameter 32 inci sepanjang 15,2 kilometer serta SPM berkapasitas 165 deadweight tonnage (DWT). SPM merupakan fasilitas terapung tempat bertambatnya kapal di lepas pantai yang juga berfungsi sebagai penyalur minyak dari kapal ke fasilitas di darat.
Di darat, Pertamina membangun pipa bawah tanah berdiameter 32 inci sepanjang 500 meter dan 1 unit tangki baru berkapasitas 22 ribu kiloliter. "Targetnya, selesai dalam 23 bulan sejak penandatanganan kontrak 10 Oktober 2016," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Yenni Andayani. Nilai investasi proyek mencapai Rp 1,79 triliun.
ROBBY IRFANY | IVANSYAH
Berita terkait
Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek
36 hari lalu
PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.
Baca SelengkapnyaDeretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi
39 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Baca SelengkapnyaKemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas
23 Februari 2024
Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.
Baca SelengkapnyaPerdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi
1 Februari 2024
Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.
Baca Selengkapnya5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023
7 Oktober 2023
5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina
14 September 2023
Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?
5 Juli 2023
PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi
7 Maret 2023
Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar
3 Januari 2023
BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.
Baca Selengkapnya