Jusuf Kalla Ingin Dorong Produktivitas Kakao

Reporter

Selasa, 28 Februari 2017 07:05 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keynote speech dalam World Ocean Summit 2017 di Sofitel, Nusa Dua, 23 Februari 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Makassar -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mendorong produktivitas perkebunan bisa meningkat khususnya kakao. Bahkan, kata dia, bisa memproduksi hingga 1,5 juta per ton. Apalagi wilayah Sulawesi yang 70 persen perusahaan kakao di Indonesia.

"Sekarang produksi kakao masih 800 ribu per ton, jadi kita berharap bisa naik dua kali lipat," ucap Jusuf Kalla di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Senin sore 27 Februari 2017.

Menurut JK, saat ini Indonesia masih berada di urutan ketiga produksi kakao. Sehingga ia menargetkan tahun ini produksi kakao berada di urutan kedua dunia. "Kita jangan lupa jika kakao ini kapasitasnya naik, dan sebagian kakao kita impor. Karena industri meningkat setelah dulu ada kebijakan biaya ekspor, maka industri dalam negeri berkembang," tutur JK.


Simak juga: Jokowi Kenakan Baju Adat Ambon Maluku, Ini Artinya

Apalagi, Jusuf Kalla melanjutkan, jika Indonesia khususnya Sulawesi memiliki lahan yang luas untuk mengembangkan produksi kakao. Selain itu, JK juga mengungkapkan bahwa harus ada peremajaan yang dilakukan para petani.

"Karena di sini itu kan kebanyakan perkebunan rakyat. Kalau peremajaan itu kadang-kadang rakyat butuh bantuan lagi. Jadi kita putuskan bahwa peremajaan dijalankan, petani membentuk atau menyiapkan bibit serta teknologinya," kata Kalla.

Kendati demikian, kata JK, untuk pembiayaannya maka menggunakan KUR. Sebab selama ini KUR memang bertujuan untuk mendorong meningkatkan produktivitas termasuk perkebunan. Selain itu juga diatur peranan industri. "Nanti semuanya akan berdiri sendiri, tidak membutuhkan banyak APBN lagi. APBN untuk bibit saja, tapi untuk sekarang ini kita utamakan KUR untuk meningkatkan produktivitas," ujar dia.

DIDIT HARIYADI





Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

19 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

19 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya