PGN Terus Ekspansi Tingkatkan Distribusi Gas Bumi

Reporter

Selasa, 28 Februari 2017 02:40 WIB

Petugas memeriksa tekanan gas di Pressure Reducing Station PT PGN di Semarang, 8 September 2016. PGN area Semarang telah menyalurkan ke delapan pelanggan industri di kawasan Tambak Aji. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk terus melakukan ekspansi untuk meningkatkan distribusi gas bumi di Lampung. Pada tahun ini, PGN Lampung menargetkan untuk menambah 6 pelanggan industri dengan penjualan total 27 juta m3.


Sales Area Head PGN Lampung Wendi Purwanto mengatakan per 27 Februari 2017, jumlah pelanggan industri dan pembangkit listrik mencapai 22 pelanggan, diantaranya PLN, hotel, perusahaan pakan ternak, pabrik pengeringan jagung, produsen minuman ringan. “Besok akan ada penambahan satu pelanggan lagi, jadi 23 pelanggan,” kata Wendi saat ditemui, Senin 27 Februari 2017.


Menurut Wendi, penggunaan BBG pada industri akan menekan biaya produksi hingga mencapai 40 persen jika menggunakan perbandingan harga bahan bakar minyak saat ini. “Dari segi biaya, ada efisiensi, harga BBG hanya Rp 4.500 per m3, dan harganya cenderung stabil tidak seperti BBM yang fluktuatif,” ujarnya,


Keuntungan lainnya, tambah Wendi, BBG lebih ramah lingkungan karena pembakaran optimal, serta ada jaminan ketersediaan. “Berapapun kebutuhan industri, pasti akan kami pasok,” kata Wendi.


PGN Lampung memiliki pipa yang terpasang sepanjang Labuhan Maringgai hingga Bandar Lampung dengan tiga ujung pipa yang ada di Tarahan, Soekarno Hatta, dan Gatot Subroto. Sehingga pemasangan saluran untuk pelanggan baru lebih mudah.


Advertising
Advertising

Untuk mencapai target pelanggan baru, Wendi mengatakan akan terus menggencarkan sosialisasi penggunaan BBG kepada industri. “Pemasarannya ada dua cara, pertama kami mendatangi langsung perusahaan industri atau mereka datang sendiri setelah mendengar testimoni keuntungan yang diperoleh dari perusahaan lain,” ujar Wendi.


Mengenai pelanggan rumah tangga, setelah melakukan pengukuran dan survei di tahun 2016. Target yang semula hanya 12ribu pelanggan, ternyata peminat yang terdata mencapai 15ribu untuk wilayah Bandar Lampung.


Sekitar April atau Mei, Wendi mengatakan, konstruksi pipa BBG untuk pelanggan rumah tangga akan segera dibangun. Ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2017. Penggunaan BBG untuk pelanggan rumah tangga, kata Wendi, akan menghemat hingga 70 persen bagi yang sebelumnya menggunakan LPG 12 kilogram. sedangkan bagi pengguna LPG subsidi 3kg akan menghemat 30-40 persen. Harga BBG untuk rumah tangga hanya Rp 2950 per m3.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

12 Juni 2022

Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

Gigih merupakan Direktur Utama PGN pada periode 2018-2020.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

31 Mei 2022

Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

PGN, subholding gas Pertamina akan membagikan dividen Rp3,01 triliun pada 29 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya