Tahun Ini, Lahan Jadi Fokus Proyek Kereta Jakarta Bandung

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 19:23 WIB

Perusahaan kereta api asal China, China Railway Corporation menggelar pameran Kereta Api Kecepatan Tinggi miliknya di Jakarta, 13 Agustus 2015. Pameran tersebut mengambil tema `Kereta Api Kecepatan Tinggi Tiongkok yang Berkembang Pesat` TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung tahun ini memfokuskan untuk pembebasan lahan. Pertemuannya dengan gubernur Jawa Barat hari ini salah satunya membahas soal rencana pembebasan lahan tersebut.


Hanggoro mengklaim, 60 persen kebutuhan lahan untuk proyek kereta cepat itu sudah selesai. Sisa lahan selanjutnya, KCIC akan bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Sampai saat ini yang selesai kurang lebih 60 persen. Kami melaporkan untuk penyelesaian kekurangannya dengan Penetapan Lokasi,” kata dia selepas bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Rabu, 22 Februari 2017.


Baca : Proyek 5 Ruas Tol Senilai Rp 50,9 T Dipercepat


Dia mengaku, dokumen usulan Penetapan Lokasi untuk pembebasan tanah itu akan disetor PT KCIC pada pemerintah Jawa Barat pekan depan. Sejumlah persyaratan untuk penerbitan Penetapan Lokasi tersebut seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) kereta cepat diklaimnya sudah rampung.

Menurut Hanggoro, lahan yang akan dibebaskan tersebut berada di luar tanah yang sudah dimiliki. Saat ini KCIC memiliki lahan untuk proyek kereta cepat itu yang mayoritas berasal dari lahan milik BUMN anggota konsorsium. “Penetapan Lokasi yang diusulkan itu dari Kota Bekasi sampai Tegalluar (Kabupaten Bandung),” kata dia.

Hanggoro mengaku, ekuitas perusahaan yang sudah terkumpul dari anggota konsorsium telah menembus Rp 2,7 triliun. Dia mengaku penggunaan dana itu akan fokus untuk pembebasan lahan. “Saya fokus di tanah dulu,” kata dia.

Baca : Ini Alasan Pertamina Pilih Mitra Asing Garap Proyek Bontang

Hanggoro mengatakan, PT KCIC juga masih mengurus perizinan untuk lokasi TOD (Transit Oriented Development) di Karawang, Walini, Tegalluar, dan kawasan Halim milik TNI Angkatan Udara.

Lahan TOD Halim misalnya, Hanggoro mengaku, pembicaraan dengan TNI Angkatan Udara berjalan positif. Salah satu kata sepakatnya misalnya, lahan di kawasan Halim masih dimiliki TNI Angkatan Udara. “Kita kerjasama. Aset itu tetap milik TNI AU, nanti kita kerjasama dengan TNI AU,” kata Hanggoro.

AHMAD FIKRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

4 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

9 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

13 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

14 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

15 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

17 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

17 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

17 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya