Sri Mulyani: Negosiasi dengan Freeport Harus Transparan  

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 13:17 WIB

Suasana di area tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Selain itu Freeport mendapat pengurangan bea keluar menjadi lima persen lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter di Gresik, Jawa Timur. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggap perjanjian kontrak karya antara PT Freeport Indonesia (Freeport) dan pemerintah merupakan proses negosiasi transisi. Hal ini dilakukan agar spirit atau semangat mengelola pertambangan di Indonesia menjadi jauh lebih baik, lebih transparan, dan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat secara terbuka.

“Jadi sekarang saya anggap ini adalah suatu proses negosiasi transisi. Jadi tidak ada lagi apa yang disebut berbagai macam negosiasi yang sifatnya tertutup dan tidak transparan,” ucap Sri Mulyani di Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu, 22 Februari 2017.

Sri Mulyani berujar, terkait dengan permasalahan yang terjadi, pemerintah juga menginginkan keduanya mematuhi perundang-undangan yang ada, dalam hal ini Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu Bara serta aturan turunannya, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Izin Usaha Pertambangan Mineral.

Baca: Hadapi Tekanan Freeport, Menteri Jonan Tawarkan 3 Opsi

Selain itu, Sri Mulyani berharap dapat menjelaskan secara baik kepada semua investor, sehingga mereka tidak mempersepsikan bahwa pemerintah Indonesia seakan mencoba menghalangi dan mempersulit Freeport. “Karena itu semua sudah ada di dalam undang-undang, dan kami mencoba melakukan amanat dari undang-undang itu secara penuh, sehingga itu juga bisa dipahami masyarakat Indonesia. Kalau berinvestasi di Indonesia, berarti mengikuti aturan perundang-undangan di Indonesia,” tuturnya.

Pada Senin, 20 Februari lalu, Chief Executive Officer Freeport-McMoran Richard Adkerson menyatakan PT Freeport Indonesia memberikan waktu 120 hari kepada Indonesia untuk mempertimbangkan perbedaan yang terjadi antara pemerintah Presiden Joko Widodo dan Freeport. Waktu 120 hari tersebut terhitung dari pertemuan terakhir kedua pihak pada Senin, 13 Februari 2017. Jika tidak, Freeport akan membawa permasalahan kontrak ini ke arbitrase internasional.

Baca: Diultimatum Freeport, Begini Jawaban Presiden Jokowi

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik ancaman tersebut dan siap menghadapinya. "Bagus dong kalau dibawa ke arbitrase, biar ada kepastian (hukum). Kita kan gini, kan semua aturan ketentuan sudah kita berikan. Enggak boleh dong kita didikte," kata Luhut di kantornya kemarin.

DESTRIANITA




Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

24 menit lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya