Penangkapan Berlebihan, Tuna Indonesia Terancam Punah  

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 15:39 WIB

Aktivitas jual beli ikan tuna di Pasar Ikan Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO/Eko Widianto

TEMPO.CO, Jakarta - Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) lembaga antarpemerintahan merilis data penelitian yang menyebutkan bahwa stok tuna di Indonesia tengah dalam kondisi terancam. Pasalnya, overfishing (penangkapan secara berlebihan) dan illegal fishing (pencurian ikan) yang kian marak ditengarai telah menyebabkan populasi tuna berkurang drastis di laut Indonesia.

Baca: Dievaluasi Konsultan, Nilai Kontrak LRT Sumsel Turun

”Ikan tuna Indonesia terancam punah dalam 3–10 tahun mendatang,” kata Fayakun Satria, Koordinator Tim Nasional Kajian Tuna, pada IOTC, dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat, 17 Februari 2017. Padahal, dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tuna merupakan komoditas perikanan unggulan nasional, yang menjadi penghasilan bagi jutaan nelayan lokal di Indonesia.

Baca: Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi NTT di Atas Rata-rata

Kajian dari University California, Santa Barbara, dan Balitbang Kelautan Perikanan juga menyimpulkan hal yang sama. Kajian tersebut menyebutkan jika eksploitasi berlebihan dibiarkan, tak hanya tuna yang terancam, tapi juga biomassa ikan di perairan nusantara akan anjlok hingga 81 persen pada 2035.

M. Zulficar Mochtar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, menyatakan maraknya overfishing dan illegal fishing merupakan akibat peningkatan permintaan ikan secara global. “Kebutuhan meningkat, persaingan juga meningkat, namun tata kelola belum dilakukan dengan baik, saya setuju kalau tuna dalam kondisi yang terancam.”

Namun hal tersebut disangsikan oleh Hendra Sugandhi, Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Indonesia. “Saya tidak setuju jika disebut tuna kita terancam hanya karena jumlah tangkapan yang menurun.” Hendra menilai kebijakan moratorium dari KKP-lah yang menyebabkan jumlah kapal penangkap ikan berkurang drastis sehingga hasil tangkapan pun jadi seret.

FAJAR PEBRIANTO | ALI HIDAYAT



Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

10 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

21 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya