Dirumahkan, Ribuan Pekerja Freeport Akan Gelar Unjuk Rasa  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 17 Februari 2017 06:54 WIB

Tambang Grassberg Freeport-McMoran Cooper & Gold Inc. di Papua. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas penambangan di tambang Grasberg, Papua, milik PT Freeport Indonesia, unit usaha perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport-McMoRan Inc, berhenti total. Hanya pekerja di divisi perawatan (maintenance) yang masih bekerja. Kondisi itu mendorong serikat pekerja berencana menggelar demonstrasi menuntut pemerintah karena telah melarang ekspor Freeport sejak bulan lalu.

“Semua operasi sekarang sudah berhenti, kecuali di divisi perawatan. Sekitar 33 ribu pekerja sudah dirumahkan,” ujar Ketua Serikat Pekerja Freeport Indonesia Virgo Solossa kepada Reuters, Kamis, 16 Februari 2017.

Baca: Menteri Jonan: Freeport Sepakat Akhiri Kontrak Karya

Rencananya, ribuan pekerja ini akan berdemonstrasi pada Jumat, 17 Februari 2017, di Timika, Papua. Mereka menuntut pemerintah membuat keputusan yang bijaksana mengenai situasi mereka. "Jika mereka (pemerintah) tidak berhati-hati akan berdampak (operasi Freeport), baik untuk pekerja sebagai penerima manfaat langsung maupun masyarakat luas sebagai penerima manfaat dari keberadaan Freeport,” ucap Solossa.

Manajemen Freeport mengatakan ruang penyimpanan hasil produksi mereka terbatas. Karena itu, produksi di tambang Grasberg akan dipangkas 60 persen menjadi sekitar 70 juta pound per bulan bila tidak kunjung mendapatkan izin ekspor pada pertengahan Februari ini.

Sebelumnya, perseroan menargetkan penjualan tembaga dari Tambang Grasberg mencapai 1,3 miliar pound pada 2017 atau naik dari 1,05 miliar pound pada 2016, dengan asumsi operasi berjalan normal.

Baca: Freeport dan Amman Kaji Aturan Baru Ekspor Konsentrat

Juru bicara Freeport Indonesia, Riza Pratama, mengatakan, bila operasi normal kembali, produksi di tambang Grasberg mampu memasok untuk perusahaan pengolahan Freeport, yaitu PT Smelting. Menurut dia, Freeport tidak memiliki rencana mengumumkan status force majeure. "Kami terus bekerja sama (dengan pemerintah) sehingga ekspor konsentrat dapat kembali normal," kata Riza.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono enggan mengomentari penghentian produksi dan aksi unjuk rasa para pekerja Freeport ini. Ia menegaskan Freeport belum mendapatkan izin untuk ekspor. "Mari kita lihat apa yang terjadi," katanya.

Untuk diketahui, pada 11 Januari 2017 lalu, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara atau biasa disingkat PP Minerba.

Baca: Jonan Minta Freeport Lepas 51 Persen Saham kepada Indonesia

PP ini menegaskan perusahaan pemegang KK harus memurnikan mineral di Indonesia. Jika tidak membangun smelter, KK dilarang ekspor. Kemudian, jika ingin tetap ekspor, harus mengubah statusnya dari KK menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Dengan menjadi IUPK, maka Freeport juga berkewajiban melepas 51 persen sahamnya kepada Indonesia tahun ini.

Hingga kini, Freeport belum menyepakati perubahan KK menjadi IUPK. Sebab, Freeport hanya akan menyepakati penerbitan IUPK jika disertai dengan perjanjian stabilitas investasi dengan tingkat kepastian fiskal dan hukum yang sama seperti KK.

Pada 25 Januari 2017 lalu, perusahaan tambang emas dan tembaga ini juga sempat menyatakan mempertimbangkan langkah hukum (legal action) untuk menggugat pemerintah Indonesia. Langkah itu menyusul perusahaan tidak mendapatkan izin ekspor. Sebab, berdasarkan KK, Freeport memiliki hak untuk mengekspor konsentrat tembaga tanpa pembatasan atau kewajiban membayar bea ekspor.

REUTERS | AHMAD FAIZ | ABDUL MALIK

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

16 jam lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

11 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

16 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya