TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah ditutup melemah setelah laporan persediaan Amerika Serikat menekan dampak pengurangan produksi OPEC.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret tergelincir 9 sen ke posisi US$53,11 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman April turun 22 persen ke level US$55,75 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Berdasarkan data Badan Administrasi Energi AS, persediaan minyak mentah naik 9,53 juta barel menjadi 518,1 juta barel, yang merupakan level tertinggi sejak tahun 1982. Dan lebih dari dua kali kenaikan yang diperkirakan analis sebesar 3,5 juta barel.
"Kami prediksi persediaan minyak mentah di AS meningkat selama sekitar empat minggu lagi sebelum memulai untuk turun," ujar Matt Sallee dari Tortoise Capital Advisors, seperti dikutip Bloomberg.
"Cadangan minyak mentah diperkiraan turun pada pertengahan Maret karena pemotongan OPEC akan dirasakan dan kilang beroperasi kembali," lanjutnya
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
