Semen Indonesia Bantah Ada Pembakaran Tenda di Kendeng

Reporter

Minggu, 12 Februari 2017 19:42 WIB

Tolak Pabrik Semen, Warga Kendeng Gelar Ritual 100 Kendi. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Semen Indonesia membantah isu pembakaran mushola dan tenda perjuangan masyarakat yang menolak pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu dini hari.

Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia, Sigit Wahono mengatakan yang terjadi adalah pembongkaran tenda secara sukarela berdasarkan kesepakatan warga desa untuk menjaga kondisi dan menghindari adanya perovokator dari luar daerah. “Warga membongkar kedua tenda baik tenda pro dan kontra secara sukarela,” ucap Sigit, ketika dihubungi Tempo, Minggu 12 Februari 2017.

Baca Juga: Warga Penolak Pabrik Semen Siap Hadapi Proses Hukum

Wahono juga menepis isu mengenai pembakaran mushola juga tidak ada. Tapi kayu dan bangunan yang dibongkar itu dibakar. Adapun isi bangunan seperti Al-Quran, sajadah, mukena, dan sarung telah diamankan sebelumnya, dan saat ini berada di Polres Rembang.

Pada Sabtu dini hari lalu, Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Joko Prianto melalui keterangan tertulisnya mengatakan bahwa tenda perjuangan masyarakat yang menolak pembangunan pabrik semen dibakar puluhan orang tak dikenal. "Tenda perjuangan kami dibakar, ludes dilalap api," katanya.

Prianto menjelaskan kronologi pembakaran tenda perjuangan masyarakat Kendeng itu sebagai berikut, pasca aksi bertajuk "Tegakkan Hukum, Tutup Pabrik PT Semen Indonesia", pada Jumat 10 Februari 2017, sekitar pukul 19.50, sekitar 50 orang yang diduga merupakan pekerja semen datang di lokasi tenda perjuangan yang berada di dekat pintu masuk menuju pabrik semen PT Semen Indonesia.

"Tiba-tiba mereka berteriak memaksa warga yang sedang berada di dalam tenda untuk keluar dan meninggalkan tenda, mengancam akan merobohkan tenda dan membakar tenda perjuangan dengan alasan mengganggu pekerjaan mereka di PT Semen Indonesia. Ibu-ibu yang di dalam tenda ketakutan dan keluar tenda," ujar Prianto.

Simak: Rabu, 15 Februari, Satelit PT Telkom Tercanggih Diluncurkan

Selanjutnya, kata dia, para pekerja PT Semen Indonesia membongkar portal yang telah didirikan warga serta membongkar dan merobohkan dapur juga tenda perjuangan tolak pabrik semen.

Setelah itu, katanya, pada pukul 19.55, para pekerja bersama-sama berupaya merusak mushola yang dibangun warga pada 15 Februari 2016 lalu, yang di dalamnya berisi alat salat dan kitab suci Al Quran. "Tenda perjuangan dan mushola serta peralatan ibadah yang berada di dalamnya dibakar. Dalam hitungan menit, pukul 20.11, tenda dan mushola ludes dilalap api," kata Prianto.

Petani penolak operasional pabrik semen di kecamatan Gunem Kabupaten Rembang melaporkan kekerasan perusakan tenda dan mushola atau tempat ibadah ke kepolisian. “Petani melaporkan ke Polda Jateng, kami mendampingi,” kata Ivan Wagner, pendamping petani dari dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Minggu 12 Februari 2017.

Ivan menyebutkan terdapat tujuh saksi mata perusakan itu dan beberapa petani dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng penolak pembangunan pabrik semen. Sedangkan pelapor mencapai 11 petani dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng yang menolak pembangunan pabrik semen.

Aksi penutupan pabrik semen itu i terkait kekecewaan warga terdampak yang menilai pabrik semen tak taat hukum. Sebelum menggelar aksi, petani juga melaporkan aktivitas pabrik ke kepolisan dengan tuduhan aktivitas illegal. Petani mengacu putusan MA yang memenangkan sidang gugatan petani dan mencabut izin operasional pabrik semen. “Saat ini petani memprotes jutru dihadapi dengan kekerasan,” kata Ivan.

Baca: Pemerintah Dorong Pengembangan Pelabuhan Gili Mas

Ngatiban, petani penolak pabrik semen yang juga warga Desa Tegaldowo, kecamatan Gunem Kabupaten Rembang menyebutkan, aksi perusakan dan pembakaran musala terjadi setalah sekitar ratusan petani yang terdampak pembangunan pabrik semen menggelar aksi menutup akses jalan ke lokasi pabrik, pada Jum’at siang 10 februari 2017.

“Namun pada malam hari, sekitar pukul 20.00 puluhan orang mendatangi delapan warga yang berada di Tenda Perjuangan Tolak Semen dan merusak portal simbol penyegelan pabrik semen,” kata Ngatiban.

GHOIDA RAHMAH | ANTARA|EDI FAISOL (SEMARANG)

Berita terkait

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

5 hari lalu

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak

Baca Selengkapnya

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

8 hari lalu

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

Empat hakim MK menolak perubahan aturan batas usai capres-cawapres. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang Gugat Pertamina: Pak Jokowi Tolong Bantu Rakyat

24 hari lalu

Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang Gugat Pertamina: Pak Jokowi Tolong Bantu Rakyat

Korban ledakan Depo Pertamina Plumpang dan keluarganya hingga saat ini masih menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya

Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

34 hari lalu

Soal Tuntutan Pilpres 2024 Diulang Tanpa Dirinya, Apa Tanggapan Gibran?

Gibran mempersilakan bagi yang ingin memproses masalah Pemilu sesuai jalurnya.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran Kritik Gugatan Anies dan Ganjar ke MK: Itu Permohonan Cengeng

34 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran Kritik Gugatan Anies dan Ganjar ke MK: Itu Permohonan Cengeng

Tim Pembela Prabowo-Gibran menilai gugatan dari kedua rivalnya tidak istimewa.

Baca Selengkapnya

Amankan Gugatan Sengketa Pemilu di Gedung Mahkamah Konstitusi, Polisi Terjunkan 325 Personel

39 hari lalu

Amankan Gugatan Sengketa Pemilu di Gedung Mahkamah Konstitusi, Polisi Terjunkan 325 Personel

Kepolisian juga memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK, namun bersifat situasional untuk antisipasi gugatan sengketa pemilu.

Baca Selengkapnya

Ganjar Tegaskan Gugat Hasil Pemilu ke MK, Tinggal Menunggu Timing yang Tepat

39 hari lalu

Ganjar Tegaskan Gugat Hasil Pemilu ke MK, Tinggal Menunggu Timing yang Tepat

Ganjar berujar menyiapkan banyak hal dengan baik, salah satunya tim hukum.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

46 hari lalu

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

48 hari lalu

Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

John Barnett, mantan pegawai Boeing yang menjadi buka suara soal dugaan adanya masalah pada sistem keselamatan di Beoing, ditemukan tewas

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Akan Berikan Jawaban atas Gugatan Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said di PN Jaksel Hari Ini

53 hari lalu

Kejaksaan Agung Akan Berikan Jawaban atas Gugatan Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said di PN Jaksel Hari Ini

Sidang lanjutan praperadilan Budi Said dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis hari ini, 7 Maret 2024 pukul 11.00.

Baca Selengkapnya