TEMPO.CO, Prancis - Satelit Telkom 3S milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), yang terdiri atas 24 C transponder, 8 extended C-band transponder, dan 10 Ku-band transponder, buatan Thales Alenia Space, Prancis, segera diluncurkan.
”Dengan spesifikasi ini, satelit ini akan menjangkau seluruh Indonesia,” kata Manajer Bisnis Thales Alenia Space, Gilles Obadi, di pusat pabrik satelit Thales Alenia di Cannes, Prancis, Jumat, 10 Februari 2017.
Satelit ini akan mempercepat koneksi Internet. Produk satelit Thales Alenia banyak dipakai, antara lain, untuk penelitian dan militer. Satelit Palapa D juga dibuat oleh perusahaan ini. Pada Rabu, 15 Februari 2017 WIB, PT Telkom akan meluncurkan satelit Telkom 3S dari Guyana, Amerika Selatan.
“Sekitar 70 persennya digunakan sendiri oleh Telkom, dan 30 persen disewakan untuk pihak lain,” kata Arif Prabowo, Vice President Corporate Communication PT Telkom. Satelit senilai sekitar Rp 3 triliun ini akan diorbitkan pada 118 derajat bujur timur di atas bumi Kalimantan. Satelit 3S akan menjangkau Indonesia barat dan timur sama baiknya.
Satelit ini kelak akan menggantikan Telkom 2. Untuk pembuatan satelit yang beratnya 3,5 ton itu, perusahaan BUMN ini mengirim 15 teknisinya selama 18 bulan magang di Thales Alenia Space. “Mereka terbuka sekali memberi ilmu dan informasi tentang satelit,” kata Angga Risnando, salah seorang engineering PT Telkom yang ikut magang di Alinea Space.
L.R. BASKORO